Terkait Isu Overstay dan Pencekalan oleh Arab Saudi, Habib Rizieq Angkat Bicara

- 10 November 2020, 21:38 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. /Tangkapan layar Front TV./

Lebih lanjut, Habib Rizieq menjelaskan bahwa sebulan sebelum visa dirinya habis mendapatkan pencekalan untuk tidak boleh pulang.

Pencekalan tidak bisa pulang ke Indonesia, menurut Habib Rizieq, atas dasar keamanan. Habib Rizieq menjelaskan bahkan dirinya sempat dipanggil otoritas Arab Saudi dan diperiksa.

"Mereka (Arab Saudi, Red) mendapatkan laporan sampa dari negeri ini. Jadi, mereka ini zubalah, nahnu nahsu ala maklumat, maklumat kadzibah," katanya.

Ia menambahkan, "Kita mendapatkan informasi yang bohong bahkan mereka bilang zubalah, zubalah itu sampah. Informasi sampah tentang Anda."

Baca Juga: Dalam Rangka Silaturahmi, Anies Baswedan Akan Temui Habib Rizieq Usai Laksanakan Salat Subuh

Seperti diketahui, informasi dari Indonesia itu di antaranya persoalan hukum yang membelit. Dengan jelas, kata dia, Saudi menyebut wilayah hukumnya yakni Bandung dan Jakarta.

Selanjutnya, Habib Rizieq pun diklarifikasi sebagai tokoh politik yang acap kali membuat keributan, buronan, dan melarikan diri.

"Saya ini katanya red notice, kemudian ada lagi yang mengatakan kalau saya ini orang politik yang selalu bikin keributan di mana-mana, bahaya untuk keamanan Saudi," ujarnya.

Berkaca dari hal tersebut, Habib Rizieq sebut tidak mungkin yang melaporkan adalah orang yang biasa. Sebab, mana mau Arab Saudi menanggapi informasi orang biasa.

Baca Juga: Bukan Sambut Habib Rizieq, Puluhan Orang Manfaatkan Ramainya Petamburan untuk Dirikan Pasar Kaget

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Front TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah