Berandai Jadi Menhan, Fahri Hamzah Akan Peringatkan TNI karena Telah Tabrak Rambu Militer

- 21 November 2020, 15:06 WIB
Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah. /Instagram.com/@fahrihamzah

PR DEPOK - Politisi Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah turut menanggapi penurunan baliho Habib Rizieq Shihab oleh Pangdam Jaya pada sejumlah titik di Jakarta beberapa waktu lalu.

Fahri Hamzah menilai bahwa tindakan tersebut sudah melampaui batas serta sudah melanggar sumpah prajurit dan Sapta Marga TNI. .

"Sejak konferensi pers panglima TNI kemarin dan tindakan offside pangdam jaya itu tidak saja melukai nilai2 dasar kelahiran TNI sebagai tentara rakyat tapi juga sumpah prajurit dan sapta marga," tulis Fahri Hamzah seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: Kemenaker Cairkan BSU Tahap IV di Termin Kedua November-Desember 2020 untuk 2,44 Juta Orang

Mantan Wakil Ketua DPR itu mengatakan bahwa harusnya kepentingan TNI berada di luar Politik dan harus menghormati hukum.

"TNI harus berada di luar politik dan menghormati hukum. Hukum negara bukan hukum rimba," ujarnya.

Oleh sebab itu, jika seandainya dirinya adalah seorang Menteri Pertahanan (Menhan), ia akan memberikan peringatan pada TNI yang menurutnya telah menabrak rambu-rambu militer dalam demokrasi.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Mumi Seorang Biksu Berusia 200 Tahun Ditemukan Masih Hidup, Simak Faktanya

"Kalau saya jadi menhan, ini adalah 'lampu kuning' ditabraknya rambu2 militer dalam demokrasi," imbuh Fahri Hamzah.

"TNI harus ngerti bahwa tugas dia di tengah rakyat adalah memelihara perdamaian. Sebagaimana militer berperang bukan untuk membunuh lawan tapi untuk menjaga perdamaian," ucapnya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah