Fakta Baru Terungkap, Laporan Sebut Tim Medis Merawat Maradona 'Tidak Memadai' Sebelum Meninggal

1 Mei 2021, 16:49 WIB
Mantan bintang sepak bola Argentina, Diego Maradona. /REUTERS/David Moir.

PR DEPOK - Kematian Diego Maradona yang mengguncang Amerika Selatan ini memicu saling tunjuk tentang siapa yang harus disalahkan.

Terlebih, setelah mantan bintang sepak bola Argentina itu menghadapi pertempuran melawan kecanduan alkohol dan kesehatan yang buruk.

Jaksa Argentina melakukan penyelidikan tak lama setelah kematian Maradona pada usia 60 tahun akibat gagal jantung di sebuah rumah sakit di Buenos Aires.

Baca Juga: Gerakan Pemuda Kristen Tuntut Munarman Dibebaskan, Ferdinand: Tidak Wakili Agama, Orang Ini Bisa Dipidana

Selain itu, jaksa Argentina memerintahkan penggeledahan properti dokter pribadinya dan menyelidiki orang lain yang terlibat perawatannya.

Namun, baru-baru ini terungkap fakta baru yang disampaikan dewan medis yang ditunjuk menyelidiki kematian Diego Maradona tersebut.

Dalam kesimpulannya, dewan medis mengatakan tim medis Diego Maradona disebutkan telah bertindak dengan "tindak pantas, kurang, dan sembrono" sebelum meninggal.

Baca Juga: Suami Tega Pukuli Istri yang Sedang Hamil karena Tidak Diberi Pinjam HP untuk Bermain Judi Online

Dewan medis yang ditunjuk untuk menyelidiki kematian Diego Maradano menyampaikan kesimpulan tim medis bintang sepak bola Argentina tersebut.

"Tindakan tim kesehatan yang berugas menanganani Maradona tidak memadai, kurang, dan sembrono," kata laporan dewan medis dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Laporan itu mengatakan bahwa Maradona menjadi sangat tidak sehat dan sekarat selama sekitar 12 jam sebelum kematiannya sekitar tengah hari pada 25 November 2020.

Baca Juga: Veronica Koman Tolak Label OPM-KKB Teroris, Ferdinand: Andai Bicara di Depanku, Mukanya Kupastikan Makin Jelek

"Dia menunjukkan tanda-tanda yang jelas dari periode nyeri yang berkepanjangan, jadi kami menyimpulkan bahwa pasien tidak diawasi dengan benar dari pukul 00.30 pada 25 November 2020," ucap laporan itu menambahkan.

Diketahui bersama, Maradona yang mendapatkan julukan "Si Tangan Tuhan" ini telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan selama bertahun-tahun dan telah menjalani operasi otak pada November tahun lalu.

Sementara itu, Maradona semasa menjadi pemain pernah bermain untuk Barcelona, Napoli, Sevile, Boca Juniors, dan Argentinos Juniors, dan digembar-gemborkan sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler