Dirundung Gegara Rambut Pendek, Pemanah Korsel Peraih Emas Olimpiade Dibanjiri Dukungan

29 Juli 2021, 21:54 WIB
Pemanah Korsel, An San (kiri) peraih emas Olimpiade Tokyo dibanjiri dukungan usai dirundung gara-gara rambutnya pendek. /REUTERS/Clodagh Kilcoyne

PR DEPOK - Pemanah Korea Selatan (Korsel), An San, yang meraih dua medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dikabarkan alami perundungan imbas rambut sang atlet pendek.

Beberapa komentar perundungan menyebutkan pilihan gaya rambut An San menunjukkan dia adalah seorang feminis.

Bahkan beberapa dari mereka menuntut An San untuk meminta maaf dan juga meminta sang pemanah mengembalikan medali emas Olimpiade Tokyo yang diraihnya.

Baca Juga: Megawati Akui yang Buat BNPB, Gus Umar: Ibu Terlalu Sombong Sampai Lupa Lembaga Itu Berdiri di Masa SBY

Melihat hal tersebut, banyak perempuan Korsel, termasuk tokoh terkenal mengecam serta memeberikan dukungan kepada An San yang alami perundungan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AFP, setidaknya 6.000 foto perempuan dengan rambut pendek diunggah di media sosial untuk menunjukkan dukungan kepada An San.

Di antaranya perempuan yang mengunggah foto tersebut salah satunya adalah aktris Koo Hye-sun dan anggota parlemen Ryu Ho-jeong, yang pernah dikritik karena mengenakan gaun ke parlemen.

Baca Juga: Anggota DPR Isoman di Hotel Bintang 3, Ferdinand: Kalau Saja Aku Puan Maharani, Akan Kuperintah tuk Batalkan

Tak hanya itu, anggota parlemen perempuan, Jang Hye-yeong juga turut mendukung dan mengecam atas tindakan perundungan kepada An San.

"Bahkan jika Anda memenangkan medali emas Olimpiade dengan keterampilan dan kemampuan Anda sendiri, selama seksisme masih ada di masyarakat kita, Anda akan dihina dan diminta untuk dicabut medalinya hanya karena Anda berambut pendek," katanya.

"Kami menghadapi hari yang aneh di mana panahan Korea sekarang menjadi yang terbaik di dunia, tetapi martabat nasional terlempar ke tanah karena seksisme," tutur dia lagi.

Baca Juga: Lockdown Diperpanjang, Warga Sydney Bakal Terima Bantuan Tunai Senilai Rp8 Juta per Minggu

Kemudian, aktivis hak-hak perempuan, Kwon Soo-hyun pun ikut berkomentar atas perundungan yang dialami An San.

"Sangat menyedihkan melihat perempuan, termasuk juara Olimpiade, diteken untuk menjelaskan dan bahkan meminta maaf tentang pilihan dan tubuh mereka sendiri, padahal itu seharusnya bukan urusan siapa pun," tutur dia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler