PR DEPOK - Persib Bandung gagal melanjutkan tren kemenangannya setelah kalah 0 -1 dari Persija Jakarta dalam laga perdana kedua tim pada seri ketiga BRI Liga 1 Indonesia 2021.
Kehilangan tiga poin dalam laga perdana seri ketiga BRI Liga 1 Indonesia 2021 secara tidak langsung rekor tak terkalahkan Persib Bandung terhenti.
Sebenarnya Persib Bandung tak perlu kalah jika semua peluang gol para pemainnya bisa dimaksimalkan dengan baik.
Kendati kalah dari Persija Jakarta dalam laga bertajuk El Clasico Indonesia, namun Pangeran Biru tetap menempati posisi kedua klasemen sementara BRI Liga 1 Indonesia 2021.
Persib masih bertahan pada posisi kedua klasemen sementara dengan mengemas 25 poin.
Pangeran Biru sudah melakoni 12 laga dengan catatan 7 kemenangan , 4 hasil imbang dan 1 kali menelan kekalahan.
Pelatih Persib, Robert Alberts mengaku kecewa dengan hasil dari pertandingan melawan Persija Jakarta.
Pasalnya, laga lanjutan BRI Liga 1 Indonesia 2021 ang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu 20 November 2021 itu menghentikan catatan apik dan tren kemenangan Pangeran Biru.
"Hari ini saya sangat kecewa, kami tidak bisa menjaga tren kemenangan dan mengambil alih puncak klasemen. Melihat apa yang terjadi di babak pertama dan kedua, kami tidak pantas kalah tapi kami memang tidak cukup tajam dalam menuntaskan peluang," kata Robert setelah pertandingan dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari laman resmi klub , Minggu, 21 November 2021.
Lebih dari itu, Robert pasrah dan menerima keputusan wasit yang tak mengesahkan gol dari Marc Klok.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Bahagia Adiknya Wisuda: Akhirnya Ada Anak Ibu yang Sarjana
Momen itu terjadi di menit pertama saat Klok mengeksekusi tendangan bebas di sisi kiri.
"Kami berpikir apakah bola sudah atau belum melewati garis, ternyata bola terlihat jelas melewati garis. Tapi tentu saja, jika ini tidak sah, maka tidak sah," ungkap pelatih asal Belanda itu.
Secara permainan, Persib memiliki perkembangan di babak kedua ketimbang. Seperti yang diakui oleh Robert.
Di babak pertama, skuad Pangeran Biru dinilai tak cukup cepat dalam membangun serangan.
"Kami bergerak sedikit lambat dalam hal transisi dari bertahan ke menyerang dan minim dalam hal membuat peluang. Di babak kedua, kami bisa saja mencetak gol beberapa kali, tapi tidak menjadi gol, dan ketika itu tidak menjadi gol, sudah menjadi keharusan bagi kami untuk mengatasinya," jelasnya. ***