PR DEPOK – Politisi Ferdinand Hutahaean berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melakukan evalusai menyeluruh di sekitar Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Hal itu disampaikan Ferdinand menaggapi banjir yang yang terjadi di areal Sirkuit Mandalika, jelang gelaran WSBK 2021.
Dalam cuitannya, Ferdinand juga meminta kementerian PUPR membenahi dan memperbaiki kekurangan yang ada di Sirkuit Mandalika.
“Hujan deras kemarin harus dijadikan bahan evaluasai menghadapi cuaca2 extrim berikutnya,” kata Ferdinand dalam cuitannya di Twitter, Minggu 21 November 2021.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur di Nusa Tenggara Barat menyebabkan beberapa titik di areal Sirkuit Mandalikan tergenang air.
Genangan air dan banjir ini menyebabkan pelaksanaan WSBK 2021 terpaksa ditunda. Dari video dan foto yang beredar di media sosial, beberapa titik di areal Sirkuit Mandalika tergenang air.
Bahkan, sebuah video memperlihat kru dan ofisial peserta balap WSBK 2021, terpaksa menyerok air yang masuk ke paddock mereka.
Panitia pun terpaksa menunda Race 1 WSBk setelah hujan deras turun jelang start dan kondisi cuaca tak kunjung membaik pada Sabtu, 20 November 2021, sore.
"Penonton yang hari ini sudah memiliki tiket daily pass hari Sabtu dapat menonton balapan esok hari," kata direktur utama Ricky Baheramsjah dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Usai Kalah Dalam Derby Suramadu, Madura United FC Langsung Tatap Laga Lawan Persik Kediri
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Zaenudin Abdul Majid telah merilis peringatan dini hujan ringan di Sirkuit Mandalika pada Minggu, 21 November 2021.
"Waspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Lombok Tengah," kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid, Anas di Praya, Lombok Tengah.
Potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupatan Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu pada siang hingga malam hari.***