PR DEPOK – Baju atau jersey yang dikenakan Diego Maradona ketika mencetak gol yang dijuluki 'tangan tuhan' kabarnya diperjualbelikan.
Adapun jersey biru yang dikenakan Diego Maradona saat mencetak dua gol krusial untuk menyingkirkan Inggris dari Piala Dunia 1986, termasuk gol yang disebut 'tangan tuhan' dijual dengan harga tinggi.
Sebelumnya, jersey biru Maradona itu telah dipinjamkan selama 20 tahun ke National Football Museum di Manchester.
Baca Juga: Apa Itu Twitter Circle? Berikut Penjelasannya
Akan tetapi, sekarang dijual di Sotheby's pada Rabu malam seharga 7.142.500 euro atau setara dengan Rp128,2 Miliar.
Harga jual jersey Maradona ini tercatat dalam rekor lelang baru untuk barang-barang memorabilia olahraga.
Pemain Argentina, yang dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa, menggambarkan gol pembuka perempat final melawan Inggris dengan sedikit kepala dan tangannya.
Baca Juga: Ukraina Tak Gentar, Nyatakan Kesiapan jika Belarus Akhirnya Gabung Invasi Rusia
Usai pertandingan, gelandang Inggris Steve Hodge menjadi pemilik jersey tersebut setelah kedua pemain beraksi untuk mengganti kaus mereka.
Untuk diketahui, Maradona meninggal pada 20 November tahun lalu dalam usia 60 tahun saat menjalani operasi otak.
Sebelum kematiannya, Maradona dilaporkan memiliki masalah kesehatan yang serius dan diawasi secara ketat oleh dokter di rumahnya di utara Buenos Aires.
Baca Juga: Kenali Gejala Adenovirus yang Diduga Penyebab Penyakit Hepatitis Misterius
Menurut informasi yang dihimpun, Maradona dimakamkan tanpa jantung.
Laporan ini diungkapkan melalui sebuah buku tentang Maradona yang ditulis oleh seorang doktor dan juga wartawan Argentina, Nelson Castro.
Nelson yang muncul di acara televisyen Argentina untuk mempromosikan bukunya yang berjudul La salud de Diego.
Baca Juga: Gagal Amankan Tiket Liga Champions, Cristiano Ronaldo Pertimbangkan Tinggalkan Manchester United
Ia mengklaim hati pemain dan legenda sepak bola Argentina itu dicabut sebelum upacara pemakaman dengan tujuan untuk mencegah penggemar sepak bola menyerbu makamnya dan mencuri organ dalam Maradona.
“Ada sekelompok (penggemar tim Gimnasia y Esgrima La Plata) yang berencana untuk mendobrak dan menghilangkan hatinya. Rencana ini terdeteksi terjadi sehingga jantungnya diambil,” kata Nelson seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket.
Ia menambahkan, selain mencegah jantung Maradona dicuri juga dimaksudkan untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak rumah sakit guna mengetahui penyebab kematiannya.
Baca Juga: Barcelona Siap Lepas Penawaran Andalannya, Frenkie de Jong Gabung Manchester United?
Maradona memiliki masa-masa yang luar biasa sebagai pesepak bola.
Dia telah menciptakan sejarah bagi negara dan klub yang dia wakili. Setelah pensiun, Maradona berubah menjadi pelatih tim nasional Argentina dan klub lain di dalam dan luar negeri.
Tim terakhir yang dilatih Maradona adalah Gimnasia y Esgrima La Plata, yang kabarnya akan dicuri oleh para penggemarnya.***