PR DEPOK – Argentina yang dipimpin superstar Lionel Messi, datang ke Piala Dunia 2022 sebagai salah satu favorit, tetapi mereka menghadapi hambatan besar di semifinal ketika menghadapi runner-up 2018, Kroasia.
Berhadapan dengan Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022, Argentina tentu perlu waspada. Kroasia telah mengejutkan favorit turnamen di perempat final dengan menyingkirkan Brasil.
Dengan sikap yang tidak pernah mati, bahkan ketika kemungkinan besar melawan mereka, Kroasia yang disiplin sekarang pantas berada di semifinal Piala Dunia kedua berturut-turut. Meremehkan mereka sangat berisiko bagi Argentina.
Baca Juga: Kalahkan BLACKPINK, New Jeans Berhasil Puncaki Daftar Girl Group Terpopuler Bulan Desember 2022!
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, playmaker Luka Modric telah menjadi kekuatan pendorong pada usia 37 tahun, sebuah motivasi bagi semua orang di dalam skuat Kroasia.
Dengan tidak adanya pemain yang diskors dan tidak ada kekhawatiran cedera menyusul kembalinya bek Borna Sosa, tim asuhan Zlatko Dalic penuh percaya diri dan siap untuk lebih tangguh melawan Argentina.
Sementara itu, Super-sub Bruno Petkovic, yang mencetak gol penyeimbang melawan Brasil, bisa mendapatkan kembali posisinya sebagai starter atas Andrej Kramaric, sementara Mario Pasalic diperkirakan akan mempertahankan posisinya di lini serang.
Baca Juga: Profil Donald Pandiangan yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Atlet Berjuluk Robin Hood Indonesia
Argentina yang mencari gelar Piala Dunia pertama mereka sejak tim Diego Maradona tahun 1986, harus bekerja keras.
Pasalnya, Bek Marcos Acuna, starter, dan Gonzalo Montiel justru diskors karena kartu kuning, membatasi pilihan pelatih Lionel Scaloni di belakang.
Nicolas Tagliafico memang bisa menggantikan posisi kosong, tetapi itu akan menjadi formasi yang kurang menyerang, dengan bek sayap Acuna telah menambahkan lebih banyak percikan ke tim.
Baca Juga: Bidik Marcus Rashford, Presiden PSG Tawarkan Gaji Rp16,2 Miliar per Minggu
Tanda tanya juga membayangi veteran Angel Di Maria dan kebugarannya, dengan pemain berusia 34 tahun itu sebagian besar digunakan sebagai pemain pengganti di turnamen tersebut meski telah pulih dari cedera.
Lionel Messi yang kini berusia 35 tahun kemungkinan besar akan memainkan Piala Dunia terakhirnya, putus asa untuk mendapatkan satu gelar utama yang hilang dari koleksinya yang banyak, tetapi dia juga memikul beban bangsa di pundaknya.
Perbandingan dengan Maradona untuk gelar pemain Argentina terhebat sepanjang masa tidak bisa lengkap tanpa gelar dunia yang dimenangkan oleh mendiang Maradona hampir sendirian 36 tahun lalu.
Baca Juga: PKH Rp750.000 Cair Desember 2022, Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
Mereka hampir tidak lolos ke Semifinal Piala Dunia 2022 setelah Belanda bangkit dari ketertinggalan 2-0.
Pengulangan adu penalti, kali ini melawan Kroasia yang tangguh secara mental, pasti menjadi prospek yang menakutkan bagi pasukan Scaloni meskipun kiper Emiliano Martinez bangkit pada kesempatan itu melawan Belanda, menyelamatkan dua tendangan penalti.
Pasalnya, Kroasia datang melalui dua adu penalti dan perpanjangan waktu untuk mencapai final 2018 sebelum kalah dari Prancis dan telah pergi ke adu penalti di kedua pertandingan babak sistem gugur mereka di Qatar untuk membanggakan rekor sempurna 4-0. Berdasarkan statistik itu, melawan Argentina kemungkinan besar akan membawa mereka ke final.***