Manajemen Arema FC Minta Maaf Usai Kompetisi Liga 2 Dihentikan Imbas Tragedi Kanjuruhan

14 Januari 2023, 19:15 WIB
Pihak manajemen Arema FC menyampaikan permintaan maaf usai kompetisi Liga 2 dihentikan imbas tragedi Kanjuruhan. /Antara/Vicki Febrianto./

PR DEPOK – Imbas Tragedi Kanjuruhan, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3.

Karena ini, Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf karena Liga 2 dan Liga 3 harus dihentikan imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Tatang Dwi Arifianto selaku Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI) menuturkan bahwa pihaknya telah memohon maaf pada pihak yang terkena imbas atas peristiwa Kanjuruhan tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Taurus dan Scorpio Besok 15 Januari 2023: Hubungan Asmara Meningkat

“Arema FC tidak pernah berhenti untuk meminta maaf kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terkena imbas dari musibah yang terjadi di Kanjuruhan,” ujar Tatang yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari antaranews.

Sebelumnya, pada hari Kamis, 12 Januari kemarin setelah rapat Komite Eksekutif yang berlangsung di Kantor PSSI, telah diputuskan bahwa kompetisi Liga 2 dan Liga 3 tidak dapat dilangsungkan.

Tidak hanya itu, Tatang juga menyampaikan bahwa pihak manajemen Arema FC tidak memiliki kewenangan terkait keputusan tersebut.

Baca Juga: Cek Penerima PKH Balita 2023 Online lewat HP, Buka cekbansos.kemensos.go.id

“Arema FC tidak memiliki kewenangan langsung terkait keputusan berlanjut atau tidaknya sebuah kompetisi,” katanya.

Sejumlah faktor yang membuat PSSI akhirnya mengeluarkan keputusan untuk menghentikan Liga 2 di antaranya adalah permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi untuk tidak dilanjutkan.

Alasannya adalah adanya ketidaksesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antar klub dan operator.

Baca Juga: Kebun Binatang di Jawa Barat Ada di Mana Saja? Berikut Lokasinya untuk Wisata Akhir Pekan

Selain itu, kelanjutan dari Liga 2 dianggap sangat sulit untuk diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 yang akan dimulai pada 20 Mei 2023 nanti.

Lalu, ada rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.

Faktor selanjutnya adalah Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2022 terkait proses perizinan baru dengan memperhatikan periode, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.

Baca Juga: Cek Penerima PKH Anak Sekolah 2023 Online lewat HP, Akses cekbansos.kemensos.go.id

Dengan ini, ketiadaan Liga 2 2022-2023 berimbas pada tidak adanya degradasi di Liga 1 Indonesia 2022-2023.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler