PR DEPOK - Ganda putra Indonesia Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri, akan menantang juara dunia 2021, yakni Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi, pada babak perempat final di Indonesia Masters 2023, Jumat 27 Januari 2023, besok.
Pada keterangan tersebut, Fikri mengatakan akan optimis dan berusaha untuk bermain dengan baik.
"Optimistis menghadapi esok hari. Kami akan berusaha mengeluarkan permainan terbaik kami," ungkap Fikri dalam konferensi pers di Istora Senayan, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA Kamis.
Bagas/Fikri telah berhasil mengamankan tiket perempat final setelah mengalahkan ganda putra China Ren Xiang Yu dan Tan Qiang, pada babak 16 besar yang berakhir dengan skor 21-14, dan 21-14.
Baca Juga: Cara Cek BPNT Sembako 2023 Pakai KTP di cekbansos.kemensos.go.id
Sementara itu, Takuro dan Yugo ikut mencapai perempat final usai mengalahkan Lucas Corvee dan Ronan Labar (Prancis) dua gim langsung, dengan skor 21-10, 21-9.
Bagas/Fikri mengaku senang dengan hasil pertandingan mereka hari ini, karena mereka bisa kembali merasakan persaingan pada babak delapan besar.
Lebih lanjut, mereka berharap bisa bermain secara konsisten dan berhasil menembus semifinal pada turnamen BWF Super 500 itu.
Juara All England 2022 itu mengaku sudah mengetahui kelemahan lawan berkat pengalaman mereka dari pertemuan sebelumnya.
Baca Juga: Sukses Tundukkan Arema FC dengan Skor 2-0, PSS Berhasil Teruskan Tren Kemenangan
Pengalaman tersebut membuat Bagas/Fikri bisa bermain lebih baik untuk meraih kemenangan dalam tempo 43 menit saja.
Berdasarkan catatan dari BWF pada laman resminya, Bagas/Fikri dan Ren/Tan pernah bertemu sebelumnya pada babak 16 besar Korea Masters 2022.
Saat berlaga di turnamen BWF Super 500 itu, Bagas/Fikri berhasil mengatasi perlawanan Ren/Tan dengan skor 17-21, 26-24, dan 22-20.
Bagas menceritakan, jika sebelum bermain biasanya mereka berdoa dahulu dan bertekad untuk tidak takut menghadapi lawan.
Baca Juga: Catat! 3 Kandungan Bahan Kimia dalam Kosmetik Ini Aman untuk Dipakai
"Sebelum bermain kami berdoa terlebih dahulu supaya bisa lebih fokus. Selain itu kami tidak takut menghadapi lawan, main semangat saja dan tidak memikirkan pola permainan lawan," kata Bagas.
Permainan Bagas/Fikri terlihat lebih lepas karena didukung oleh penggemar bulu tangkis di kandang sendiri.
Sepanjang pertandingan melawan ganda peringkat 26 dunia itu, permainan Bagas/Fikri tersebut berlangsung penuh semangat dan tidak ada beban.
"Kami main lepas saja agar tidak ada beban. Tidak heran saya lebih berekspresi dalam setiap pertandingannya," ujar Fikri.***