PR DEPOK – Juventus harus turun ke 7 Serie A setelah resmi menerima pengurangan poin karena kasus yang melibatkan klub kota Turin, Italia ini.
FIGC nama federasi sepak bola Italia yang memberikan hukuman kepada Juventus, mantan klub Cristiano Ronaldo.
FIGC memberikan hukuman pengurangan poin sebanyak 10 poin yang memaksa Juventus harus merelakan posisi kedua Liga Italia musim ini.
Sesuai laporan dari AFP, kasus yang melibatkan Juventus adalah soal adanya aktivitas pemalsuan finansial dan nilai transfer.
Pengurangan inilah yang membuat mereka turun ke deretan nomor 7 klasemen musim ini di bawah, As Roma, Atalanta, AC Milan, Inter Milan, Lazio, dan tentu saja sang peraih Juara Italia musim 2022/20223, Napoli.
Turunnya peringkat Juventus ini membuat anak asuhan Massimiliano Allegri sangat berat untuk bersaing memperebutkan tiket ke kompetisi eropa musim depan.
Setelah kalah telak 4-1 oleh Empoli, mereka harus menyapu bersih dua laga sisa di musim ini melawan AC Milan dan Udinese.
AC Milan yang berusaha meraih tiket ke Liga Champions musim depan akan bermain habis-habisan, sementara Udinese juga akan berusaha memberikan kesan yang manis di penghujung musim dengan memenangi partai pamungkasnya melawan Juventus.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Bakso Mercon Enak di Purwakarta, Lengkap dengan Alamat dan Jam Bukanya
Harapan ke kompetisi eropa itu semakin menipis karena mereka juga mengharapkan tim-tim lain di atasnya tergelincir.
Sebelum dijatuhi hukuman pengurangan poin sebanyak 10 poin, Juventus lebih dulu disanksi pengurangan 15 poin. Hanya saja hukuman itu dicabut.
Pencabutan itu dilakukan supaya pengadilan melakukan banding dan merevisi hukuman yang menimpa klum serta beberapa tokoh pentingnya, termasuk Pavel Nedved yang menjadi wakil ketua klub Si Nyonya Tua.
“Sementara tidak mengabaikan urgensi, yang tidak pernah diabaikan oleh Juventus selama persidangan, ditekankan bahwa ini adalah fakta yang masih harus dievaluasi oleh hakim," kata Juventus di akun Twitter-nya yang menegaskan bahwa mereka “berhak” mengajukan banding atas hukuman yang diterimanya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Adapun kasus Juventus yang lain adalah terlibat dalam proses pidana yang melibatkan 12 petinggi mereka terkait praktik akuntansi yang dilakukannya.
Dalam sejarahnya, Juventus bukan kali ini saja tersandung kasus. Pada 2006, mereka harus turun ke Serie B (kasta kedua liga Italia) karena kasus pengaturan skor yang umum dikenal dengan istilah Calciopoli.***