PR DEPOK - Legenda sepak bola Edwin Van der Sar sedang melakukan perawatan intensif, setelah menderita pendarahan otak ketika berlibur di Kroasia.
Van der Sar yang merupakan mantan kiper Manchester United dan Fulham itu, diterbangkan ke rumah sakit menggunakan helikopter pada hari Jumat lalu. Menurut pernyataan resmi dari Ajax di Twitter, kondisi Van der Sar dalam keadaan yang stabil.
"Pada hari Jumat, Edwin van der Sar mengalami pendarahan di sekitar otaknya. Dia saat ini berada di rumah sakit di unit perawatan intensif dan dalam kondisi stabil," tulis AFC Ajax dalam cuitannya di Twitter.
Pendarahan otak yang terjadi pada pria Belanda berusia 52 tahun itu, terjadi 14 tahun setelah istrinya dirawat di rumah sakit, dengan kondisi yang sama, ketika dia pingsan di rumah keluarga mereka di Belanda.
Baca Juga: Nikmati 7 Mie Ayam Terenak di Ungaran, Cek Lokasinya!
Van der Sar dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terhebat dalam sejarah sepak bola, setelah dia bersinar bersama Ajax pada tahun 1990-1999 dan Juventus dari tahun 1999-2001.
Kemudian Van der Sar, membuat dirinya semakin dikenal di Inggris, setelah dirinya bergabung dengan Fulham pada tahun 2001, dan kemudian pindah ke Manchester United pada tahun 2006, di mana dia menghabiskan enam tahun sebagai pemain nomor satu Setan Merah.
Edwin Van der Sar juga sempat menjadi pemain timnas Belanda dengan memenangkan 130 caps atau pertandingan timnas.
Lahir di Voorhout, Van der Sar memulai karirnya dengan klub kampung halamannya Foreholte. Karier profesionalnya sebagai pemain senior dimulai pada awal 1990-an saat bergabung dengan AFC Ajax.
Baca Juga: Intip Kelezatan 8 Bakso di Ungaran, Simak Lokasinya
Dia dianggap sebagai bagian dari tahun keemasan Ajax, terkhusus ketika mereka memenangkan pertandingan di final Liga Champions UEFA pada tahun 1995.
Pada tahun 1999, Van der Sar meninggalkan Ajax dan meneruskan kariernya di Juventus selama dua tahun. Setelah itu, dia berangkat ke Inggris.
Edwin Van der Sar pertama kali bermain di Ingrris bersama dengan Fulham, dan kemudian pindah ke Manchester United pada tahun 2005. Di Manchester United, Van der Sar memenangkan Trofi Liga Champions keduanya. Hal tersebut membuatnya menjadi satu dari delapan pemain di dunia yang memenangkan turnamen dengan lebih dari satu klub.
Bersama dengan Manchester United, Van der Sar telah memenangkan empat gelar Liga Premier dan juga melakukan penyelamatan, yang menentukan kemenangan setan merah dalam adu penalti, saat tim Sir Alex Ferguson mengalahkan Chelsea di final Liga Champions 2008.
Pada tahun 2011, Van der Sar pensiun dari klub Manchester United, sebelum akhirnya kembali ke Ajax sebagai direktur pemasaran mereka. Empat tahun kemudian dia dipromosikan menjadi kepala eksekutif klub.
Van der Sar meninggalkan perannya sebagai kepala eksekutif Ajax, setelah tujuh tahun bersama klub itu pada bulan Mei ini. Dia mengatakan telah mengalami "kelelahan" pada akhir musim yang sulit, di mana klub Amsterdam itu hanya finis ketiga dan gagal lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 14 tahun bertahun-tahun.
Setelah berhenti, Van der Sar berkata bahwa dirinya bersama Ajax telah mengalami hal-hal indah bersama, akan tetapi musim lalu juga merupakan peridoe yang sangat sulit.
Edwin Van der Sar juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah ditemuinya dan bekerja bersama denganya, selama karir keduanya di Ajax. Van der Sar merasa perlu mengambil jarak, beristirahat, dan melakukan hal-hal lain di luar aktivitas sepak bola profesional.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Mie Ayam di Rancaekek, Bandung yang Gurih, Ini Lokasinya
“Rasanya tidak enak mengambil keputusan tentang masa depan klub yang luar biasa ini di masa mendatang. Itulah mengapa saya memutuskan untuk mengundurkan diri," kata Van der Sar dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.***