PR DEPOK - Aksi gemilang Inter Milan di atas rumput hijau Sardegna Arena semalam telah menghipnotis para penonton sepakbola. Dalam pertandingan sengit melawan tuan rumah Cagliari, Inter Milan berhasil membawa pulang kemenangan megah 2-0. Pertandingan tersebut digelar pada malam yang kelam, menjelang dini hari WIB.
Dengan kemenangan ini, Inter Milan tidak hanya mengamankan tiga poin berharga, tetapi juga mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen sementara.
Dengan koleksi enam poin, mereka kokoh berada di posisi ketiga. Torehan ini sekaligus membuktikan bahwa Nerazzurri masih menjadi ancaman serius di kompetisi ini.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, tidak hanya itu, Inter Milan juga menorehkan prestasi langka. Bersama dengan AC Milan, Napoli, dan Verona, mereka berdiri sebagai bagian dari empat klub elit yang belum merasakan pahitnya kekalahan. Rekor kemenangan 100 persen mereka sungguh luar biasa, dan ini menjadi sorotan utama di tengah persaingan ketat Liga Italia.
Baca Juga: 5 Cara Menonaktifkan Instagram Secara Temporary dan Permanen
Cagliari, di sisi lain, harus meratapi kekalahan mereka yang pertama dalam musim ini. Hasil buruk ini membuat mereka terdampar di posisi ke-15 dengan hanya satu poin. Tidak dapat dipungkiri, perjalanan mereka di kompetisi ini masih penuh tantangan.
Dalam pertandingan ini, Inter Milan tampil dominan sejak menit awal. Selama 30 menit pertama, lapangan seakan menjadi panggung eksklusif bagi mereka. Dan hasilnya, gawang Cagliari harus kebobolan dua kali.
Sang bek kanan, Denzel Dumfries, tampil sebagai pahlawan dengan aksinya yang spektakuler. Dia dengan cerdik menyambut umpan terobosan dari Marcus Thuram dan dengan dingin melepaskan tembakan mendatar yang gagal dibendung oleh kiper Cagliari, Boris Radunovic. Gol ini lahir di menit ke-21, dan Inter Milan berhasil membuka keunggulan.
Tidak puas dengan satu gol, Inter Milan kembali menggebrak di menit ke-30. Lautaro Martinez, sang penyerang tajam, menunjukkan kepiawaiannya dengan mengendalikan operan akurat dari Federico Dimarco.
Baca Juga: 14 Pemain Voli Indonesia Siap Berlaga di Asian Games 2023: Ukir Prestasi di Ajang Internasional
Dengan kecepatan dan akurasi yang memukau, Martinez berhasil mengelabui dua pemain belakang Cagliari sekaligus sebelum melepaskan tembakan datar yang berhasil mengoyak jala gawang. Kiper Radunovic yang kewalahan harus dua kali mengambil bola dari gawangnya.
Prestasi gemilang ini membuat Lautaro Martinez menyamai rekor gol para penyerang masyhur seperti Olivier Giroud dari Milan dan Victor Osimhen dari Napoli. Dengan tiga gol dari dua pertandingan, Martinez membuktikan bahwa namanya layak diperhitungkan dalam daftar pencetak gol terbanyak Liga Italia.
Memasuki babak kedua, Inter Milan memilih untuk mengatur tempo permainan. Strategi ini hampir saja membuahkan hasil buruk ketika Cagliari mencoba untuk bangkit dengan serangan agresif.
Namun, penampilan gemilang kiper Inter, Yann Sommer, mencegah gol balasan dengan penyelamatan spektakuler dari tendangan keras pemain pengganti Cagliari, Pauolo Azizi.
Baca Juga: Bukan Olahraga Biasa, Yoga Tertawa Bantu Anda Hilangkan Stres dan Tubuh Makin Sehat
Bahkan, tendangan Hakan Calhanoglu dari situasi serangan balik hanya berakhir dengan benturan keras pada tiang gawang Cagliari, membuat pendukung tuan rumah menahan napas lega.
Dalam duel sengit ini, Inter Milan sekali lagi membuktikan kekuatan mereka yang sesungguhnya. Kemenangan telak 2-0 atas Cagliari bukan hanya tentang angka, tetapi tentang semangat juang dan kekompakan tim yang mengilhami para penggemar setia mereka.
Pertunjukan spektakuler ini menjadi bukti nyata bahwa Inter Milan adalah kekuatan yang patut diperhitungkan di panggung sepakbola Liga Italia.***