Media Asing Ikut Soroti Gol Kontroversi Irak ke Indonesia di Piala Asia 2023

16 Januari 2024, 11:32 WIB
Penggawa timnas Indonesia Marselino Ferdinan saat dikawal ketat pemain Irak di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Senin, 15 Januari 2024. /PSSI/

PR DEPOK – ESPN, salah satu media asing yang berbasis di Spanyol turut menyoroti gol kontroversi Irak ke gawang Indonesia pada laga perdana Grup D Piala Asia 2023.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Ahmed Bin Ali, Qatar, Senin 15 Januari 2024 waktu setempat, Indonesia kalah 1-3 atas Irak.

Kendati demikian, gol kedua Irak yang dicetak oleh Osama Rasyid menjadi kontroversi. Pasalnya, Mohanad Ali berada dalam posisi offside.

ESPN dalam pemberitaannya memuat bahwa posisi Osama tak salah, namun Mohanad jelas-jelas offside.

Baca Juga: Fakta Baru Pengemis Viral 'Aa Kasihan Aa' di Bogor: Bukan Korban KDRT, Keluarga Ungkap Kondisi Suami

“Tidak ada yang salah dengan Osama Rasyid yang menerkam bola lepas dan menusuk bola dari jarak dekat, sementara rekan setimnya Mohanad terbaring di lapangan dalam posisi offside dari insiden sebelumnya, karena insiden sebelumnya tidak mengganggu permainan.

"Sebaliknya, perselisihan tersebut bermula dari permainan yang awalnya membuat Mohanad terjatuh saat mencoba melakukan tembakan dalam posisi offside,” tulis ESPN seprti dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Selasa, 16 Januari 2024.

“Offisial pertandingan memang didorong untuk membiarkan permainan berlangsung sebelum potensi kesalahan diperbaiki oleh VAR, tetapi dalam kasus ini, tampaknya Mohanad jelas-jelas berada dalam posisi offside,” tulis ESPN.

Apakah itu dianggap sebagai fase permainan sebelumnya dan tidak lagi penting bagi Irak atau tidak, maka mencetak gol beberapa saat kemudian akan menjadi bahan perdebatan di hari-hari mendatang.

Baca Juga: Lionel Messi Raih Pemain Terbaik FIFA 2023 Ungguli Haaland dan Mbappe, Begini Sistem Votingya

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong tidak takut untuk mengungkapkan pandangannya kepada publik terkait kontroversi ini. Pasalnya, laga perdana Piala Asia 2023 tersebut menjadi pukulan telak bagi Indonesia, baik dari segi skor maupun pola pikirnya.

Indonesia Layak Berada di Piala Asia 2023

Indonesia pernah tampil reguler di Piala Asia AFC empat kali berturut-turut dari tahun 1996 hingga 2007. Indonesia baru kembali ke kompetisi internasional utama Asia ini setelah 17 tahun penantian.

Meski kalah di pertandingan pertama, talenta muda Indonesia tampil cemerlang dan membuktikan mereka layak berada di Piala Asia 2023.

Baca Juga: Agensi Buka Suara soal Skandal Park Min Young, Dituding Terima Uang Ratusan Juta dari Mantan Pacar

Saat ini, belum ada talenta yang lebih cemerlang di jajaran Merah Putih selain Marselino Ferdinand.

Indonesia diklaim akan selalu menjadi tim underdog saat melawan mantan juara turnamen, yang saat ini berada 83 peringkat di atas mereka dalam peringkat dunia FIFA.

Dalam grup yang sudah menjanjikan persaingan ketat yang juga berisi Jepang dan Vietnam, hasilnya mungkin tidak ideal bagi Indonesia namun penampilan mereka akan menyenangkan Shin.

Pada laga melawan Irak, Marselino yang mengantongi gol pertama negaranya di Piala Asia sejak Elie Aiboy mencetak gol ke Arab Saudi pada 2007 lalu.

Baca Juga: Apakah PKH 2024 Sudah Resmi Cair? Cek Mekanisme Pencairan dan Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Marselino yang masih berusia 19 tahun dianggap sebagai talenta terbesar Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sejak ia muncul dua tahun lalu.

Dia bukan satu-satunya prospek berbakat yang tampil mengesankan, ada pemain berusia 20 tahun Ivar Jenner dan Justin Hubner yang menawarkan kehadiran nyata di lini tengah, Yakob Sayuri yang memberikan umpan akurat untuk gol Indonesia, sementara Pratama Arhan bermain dengan banyak petualangan sebagai bek kiri.

Meskipun dianggap sebagai tim terlemah di Grup D, Indonesia akan menghadapi Vietnam pada Jumat, dengan keyakinan bisa mendapatkan poin.

Pertandingan terakhir mereka melawan juara empat kali Jepang adalah cerita yang berbeda tetapi, dalam turnamen di mana tim peringkat ketiga juga memiliki peluang untuk melaju ke babak sistem gugur, tiga poin mungkin sudah cukup.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler