PR DEPOK - Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pelatih Timnas Senior Shin Tae-yong (STY) buka suara soal status STY usai masa kontrak berakhir.
Erick Thohir menepis isu bahwa Shin Tae-yong akan menangani tim nasional dari negara lain.
Pasalnya, kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia rencananya akan diperpanjang hingga tahun 2027, dengan syarat membawa timnas ke babak delapan besar Piala Asia U-23 yang akan dimainkan di Qatar mulai 15 April mendatang.
Baca Juga: 9 Bakso Enak dan Nikmat di Tasikmalaya yang Pas Dikunjungi untuk Kulineran, Cek di Sini Alamatnya
“Kontraknya memang sudah habis, tapi saya sudah memperpanjang hingga bulan Juni. Jika ada dua keberhasilan yang tengah kita lakukan sama-sama, maka akan diperpanjang sampai 2027,” kata Erick di Jakarta, pada Sabtu, 3 Februari 2024 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
“Alhamdulillah kemarin Timnas Indonesia Senior lolos 16 besar (Piala Asia). Tinggal kita tunggu lagi apakah kita bisa lolos 8 besar kejuaraan AFC U-23. Saya pikir Coach Shin Tae-yong profesional,” katanya menambahkan.
Dalam kesempatan berbeda, STY menegaskan bahwa ia masih ingin bertahan di Indonesia walau ada beberapa tawaran dari negara lain.
Baca Juga: 8 Kolaborasi K-pop dan Musisi Lainnya: Ada Lady Gaga feat BLACKPINK, Coldplay feat BTS
“Selama melatih timnas Indonesia, sering ada tawaran dari negara lain. Tetapi mungkin seperti sebelumnya kita lihat sampai tahun 2023, maksudnya akhir tahun dan ternyata sudah ada kontrak juga. Jadi tidak ada rencana ke negara lain. Selama turnamen kali ini juga ada tawaran lain, tetapi saya tidak tertarik sama sekali,” ujar arsitek tim asal Korea Selatan itu.
“Sedangkan isu-isu membayar denda kontrak, saya sama sekali tidak pernah berpikir demikian. Selama menjabat pelatih Timnas Indonesia, saya akan berusaha semaksimal mungkin," tuturnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, STY menilai para pemain masih butuh pengalaman bertanding dan konsentrasi untuk bisa tampil di turnamen papan atas seperti Piala Asia.
Hal ini disampaikan pasca kekalahan tim garuda atas Australia pada babak 16 besar Piala Asia.
Saat melawan Australia, Timnas tidak kalah dalam konteks performa. Skuad asuhannya juha bermain bagus dan menjalankan instruksi pelatih. Tinggal menambah pengalaman mereka.
Dalam pertandingan itu, Timnas Indonesia sempat bermain agresif bahkan menekan. Namun, sayang peluang-peluang tidak bisa dimaksimalkan.***