Network
Laga tersebut menjadi ajang balas dendam bagi Maradona yang sebelumnya mengalami retak di pergelangan kaki kirinya setelah dijegal oleh pemain Bilbao, Andoni Goikoetxea.
Ketika wasit meniup peluit akhir, situasi panas pun pecah. Terjadi perkelahian missal antara pemain Barcelona dan Athletic Bilbao, serta tentunya juga Maradona ikut terlibat.
Jika Messi hanya melakukan tindakan kasar yang tampak tidak terlalu berbahaya, namun berbeda situasinya pada final Copa del Rey tahun 1984 tersebut.
Sundulan kepala, pukulan, tendangan kaki, dan berbagai tindakan perkelahian lainnya terjadi di seluruh lapangan saat itu antara pemain Barcelona dan Athletic Bilbao.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Januari 2021, Khusus untuk Penerima dengan Kategori Ini
Tidak lama setelah kejadian panas tersebut, Maradona meninggalkan Barcelona untuk akhirnya bermain bagi Napoli.
Hal ini juga tampaknya akan sama terjadi kepada Messi yang tidak memiliki kejelasan masa depannya di Barcelona.
Jika pada akhirnya Messi pindah dari Barcelona setelah kejadian buruk saat melawan Athletic Bilbao, tampaknya akan mengulang kejadian persis yang sama dengan pendahulunya, yang juga sama-sama merupakan mega bintang, Maradona.***
