Boris Johnson dan Emmanuel Macron Kompak Tentang European Super League: Akan Merusak Sepak Bola

- 19 April 2021, 12:27 WIB
Ilustrasi pendukung sepak bola.
Ilustrasi pendukung sepak bola. /REUTERS/Lee Smith.

Baca Juga: Setuju Komentar Dahnil Anzar Soal Habib Rizieq, Guntur Romli: Masih Banyak Ulama dan Habib yang Jadi Panutan!

Sementara, Presiden Prancis Emmanuel Macron menilai bahwa kompetisi European Super League dapat mengancam prinsip solidaritas dari olahraga itu sendiri.

“Presiden menyambut baik posisi klub-klub Prancis menolak berpartisipasi dalam proyek European Super League yang mengancam prinsip solidaritas dan olahraga."

"Prancis akan mendukung langkah yang diambil oleh LFP, FFF, UEFA dan FIFA demi melindungi integritas setiap kompetisi, baik nasional maupun di Eropa,” kata Emmanuel Macron dikutip dari Reuters.

Kecaman pembentukan European Super League juga datang dari mantan pesepakbola, salah satunya mantan kapten Manchester United Gary Neville.

Baca Juga: Akses eform.bri.co.id/bpum Pakai NIK KTP untuk Cek Penerima BPUM Tahap 2

Gary Neville menilai rencana kompetisi European Super League adalah “aib yang nyata” karena pemilik klub didorong oleh “keserakahan semata.”

Sebaliknya, Presiden Real Madrid Florentino Perez yang ditunjuk sebagai presiden European Super League pertama menyatakan bahwa European Super League tersebut merupakan upaya demi membawa sepak bola ke tempat yang selayaknya.

“Sepak bola adalah satu-satunya olahraga di dunia yang memiliki lebih dari empat miliar penggemar dan tanggung jawab kami sebagai klub besar adalah menjawab keinginan mereka,” kata Perez.

Baca Juga: Ditanya Naksir Billy Syahputra atau Tidak, Jawaban Memes Prameswari: Semua Orang Pasti Suka Dia

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS Twitter @BorisJohnson


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x