Sementaara itu, dikutip dari ANTARA, pada laga final Liga Champions, Man City dan Chelsea diberi jatah kuota 6.000 tiket untuk suporternya masing-masing.
Kendati demikian para suporter lokal Man City dan Chelsea dari Inggris harus menuntaskan perjalanan mereka kembali dari Portugal dalam 24 jam setelah final.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Atta Halilintar: Sekarang Anakku Sudah ke Surga
Pasalnya, mereka akan dibebani biaya tambahan untuk tes Covid-19 serta tetap berada dalam masa karantina selama berada di Porto.
Sebelumnya, final Liga Champions direncanakan akan dilangsungkan di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, yang juga merupakan penundaan dari hak tuan rumah final musim lalu.
Akan tetapi, terkait lonjakan kasus Covid-19 di Turki membuat pemerintah Inggris memberlakukan larangan terbang ke negaranya Recep Tayyip Erdogan itu.
Merespons larangan pemerintah Inggris, UEFA akhirnya memutuskan memindahkan final Liga Champions ke Porto.
Baca Juga: 75 Pegawai KPK Laporkan Dewas karena Tak Lulus TWK, Arief Poyuono: Takut Jadi Pengangguran Mereka
Sebagai tindak lanjut, pemerintah Portugal menghapuskan aturan karantina ketat bagi orang-orang yang datang dari Inggris, sebaliknya pemerintah Inggris juga memasukkan Portugal dalam daftar hijau perjalanan.***