Beberapa pemain itu termasuk Anthony Martial dari Manchester United, Trent Alexander-Arnold dan Sadio Mane dari Liverpool serta Reece James dari Chelsea.
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford juga mengatakan bahwa dia telah menjadi sasaran setidaknya atas 70 penghinaan rasis di media sosial setelah kekalahan MU dari Villarreal di final Liga Europa.
Baca Juga: 19 Negara Diprediksi Alami 'Kehancuran' Sistem Kesehatan Akibat Pandemi Covid-19
Sebelumnya pada bulan Februari silam, badan sepak bola Inggris (FA) mengirim surat terbuka ke Facebook dan Twitter.
FA mendesak pemblokiran dan penghapusan komentar-komentar ofensif berisi penghinaan, serta proses verifikasi yang lebih baik untuk para pengguna.
Instagram telah mengumumkan langkah-langkah baru dan Twitter berjanji untuk melanjutkan upayanya setelah mengambil tindakan terhadap lebih dari 700 kasus pelecehan terkait sepak bola di Inggris pada 2019.
Baca Juga: Kaget Pemain Band Jadi Komisaris, Ali Syarief: Padahal di PT Telkom Banyak Orang Pintar
Jika gagal melakukan penghentian tindakan komentar rasis, Inggris akan segera mengesahkan undang-undang baru yang dapat menjerat perusahaan media sosial dengan denda hingga 10 persen dari omset sekitar Rp365 miliar jika gagal memberantas pelecehan online.***