Bukayo Saka jadi Korban Rasisme Usai Kekalahan Inggris vs Italia: Pihak Klub Terbitkan Pernyataan Resmi

- 12 Juli 2021, 17:50 WIB
Pemain Inggris Bukayo Saka jadi sasaran serangan rasis.
Pemain Inggris Bukayo Saka jadi sasaran serangan rasis. /Reuters/Carl Recine/

PR DEPOK - Bukayo Saka merupakan salah satu pemain muda andalan tim nasional Inggris yang sekaligus pemain bintang klub Arsenal. Bukayo Saka juga menjadi salah satu eksekutor tendangan penalti saat melawan Italia di final Euro 2020.

Diketahui bahwa Inggris kalah di final Euro 2020 melawan Italia di babak penalti, pemain bintang Arsenal Bukayo Saka menjadi salah satu eksekutor penalti yang gagal memasukan bola ke gawang lawan.

Kini Bukayo Saka tengah menjadi perbincangan hangat usai kekalahan Inggris menghadapi Italia di final Euro 2020. Hal tersebut tejadi karena adanya serangan rasisme kepada pemain bintang Arsenal tersebut.

Terkait dengan serangan rasisme itu, pihak klub Bukayo Saka yaitu Arsenal resmi menerbitkan pernyataan resminya.

Baca Juga: Sampaikan Kondisi Terkini Nia Ramadhani-Ardi Bakrie, Kuasa Hukum Sebut Psikis Keduanya Sangat Tertekan

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari website resmi Arsenal, pihak klub mengutuk rasisme yang terjadi terhadap Bukayo Saka.

"Tadi malam, kita melihat Bukayo Saka mencapai final Euro 2020 di usia 19 tahun," pernyataan resmi Arsenal paragraf pertama.

"Bukayo Saka telah bersama kami sejak berusia tujuh tahun dan seluruh klub sangat bangga melihatnya mewakili Inggris sepanjang turnamen. Anda bisa merasakannya tepat di seberang klub," pernyataan resmi Arsenal paragraf kedua.

"Tadi malam kami menyaksikan kepemimpinan dan karakter yang selalu kami kenal dan cintai dari Bukayo Saka. Namun, perasaan bangga ini dengan cepat berubah menjadi kesedihan atas komentar rasis yang ditujukan kepada pemain muda kami di platform media sosialnya setelah peluit akhir," pernyataan resmi Arsenal paragraf ketiga.

Baca Juga: Telah Meminta Maaf kepada Keluarga, Ibunda Nia Ramadhani Mengampuni Meski Mengaku Hatinya Hancur

"Sekali lagi, kami sedih harus mengatakan bahwa kami mengutuk rasisme sejumlah pemain kulit hitam. Ini tidak dapat berlanjut dan platform media sosial dan pihak berwenang harus bertindak untuk memastikan pelecehan menjijikkan yang dialami pemain kami setiap hari berhenti sekarang," pernyataan resmi Arsenal paragraf keempat.

"Kami memiliki proses internal di Arsenal untuk memastikan para pemain kami didukung baik secara emosional dan praktis dalam masalah ini, tetapi sayangnya hanya ada begitu banyak yang bisa kami lakukan," pernyataan resmi Arsenal paragraf kelima.

"Pesan kami untuk Bukayo Saka adalah: angkat kepalamu, kami sangat bangga denganmu dan kami tidak sabar untuk segera menyambutmu kembali ke Arsenal," pernyataan resmi Arsenal paragraf akhir atau keenam.

Pernyataan resmi Arsenal tersebut dimuat dalam bahasa Inggris yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Dengan demikian, Arsenal mengutuk tindakan rasisme yang terjadi kepada Bukayo Saka dan pemain bola berkulit hitam usai kekalahan Inggris melawan Italia di final Euro 2020.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Arsenal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x