Akui Berada di Arsenal adalah Kesalahan, Arsene Wenger: Saya Seharusnya Pergi ke Tempat Lain

- 9 November 2021, 12:09 WIB
Mantan pelatih Arsenal FC, Arsene Wenger.
Mantan pelatih Arsenal FC, Arsene Wenger. /Twitter/@MCN_ComGlobal

PR DEPOK - Mantan pelatih utama klub Arsenal yakni Arsene Wenger, telah mengungkapkan satu kekurangannya yang sebenarnya saat mengelola The Gunners.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari SportsKeeda, dalam sebuah film dokumenter baru-baru ini, pria berkebangsaan Prancis itu mengungkapkan bahwa dia seharusnya meninggalkan klub Arsenal lebih awal.

"Seharusnya aku pergi ke tempat lain. Kelemahan fatal saya adalah bahwa saya terlalu mencintai tempat saya berada," kata mantan pelatih Arsenal itu.

Baca Juga: Dituding Bantu Anak Vanessa Angel demi Konten, Begini Jawaban Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa

Pria berusia 72 tahun itu juga menyatakan bahwa ia menyesali bahwa dirinya pernah sepenuhnya menjadi bagian klub Arsenal.

"Saya mengidentifikasi diri saya sepenuhnya dengan Arsenal dan itu adalah kesalahan yang saya sesali. Tapi sekarang tidak ada alasan khusus bagi saya untuk mengingatnya," tuturnya lagi.

Wenger juga menyatakan bahwa ia bisa saja melatih tim nasional maupun klub lainnya selain Arsenal.

Baca Juga: 3 Cara Dapatkan Token Listrik Gratis PLN November 2021 Lewat HP, Lengkap dengan Penjelasannya

Mantan pelatih The Gunners itu mengatakan ia bisa melatih tim nasional Prancis, tim nasional Inggris, bahkan ia bisa saja pergi ke Real Madrid, Juventus, Paris Saint-Germain (PSG), serta ke Manchester United.

"Saya bisa pergi ke tim nasional Prancis, tim nasional Inggris tiga kali, saya bisa pergi dua kali ke Real Madrid, ke Juventus, Paris Saint-Germain dan bahkan ke Manchester United," jelasnya.

Dalam beberapa musim terakhirnya bersama The Gunners, Arsene Wenger telah mendapat banyak kritikan dari para penggemar klub.

Baca Juga: Soal Kasus Korupsi Bansos, Novel Baswedan: Ada Aktor Intelektual yang Belum Terungkap

Tetapi, Wenger akhirnya mendapatkan sambutan hangat pada hari pensiunnya di klub Arsenal.

"Ini akhir hidupmu, seperti pemakaman. Pada hari dimana semua orang akan baik kepada Anda dan satu minggu sebelumnya Anda harus menghadapi banyak kritik," kata mantan pelatih Arsenal itu di saat keluar dari klub asal London tersebut.

"Saya berhasil mengendalikan emosi saya tetapi, tentu saja, akhir dari kisah cinta selalu menyedihkan," pungkasnya.

Baca Juga: Heran Habib Rizieq Koar-koar dari Penjara tuk Boikot Letjen Dudung-Kapolda Metro, Guntur: Saya Menuntut...

Sementara itu, Arsene Wenger juga berbicara tentang kehidupannya di luar Arsenal, ia berbicara tentang bagaimana gairah sepakbola untuk menghabiskan masa hidupnya.

"Makna seluruh hidup saya adalah sepak bola, dan terkadang saya takut untuk mengakuinya. Saya tinggal di sebuah rumah segitiga kecil saya sendiri, di pusat pelatihan dan stadion sepak bola," kata Arsene Wenger.

Mantan pelatih berkebangsaan Prancis itu juga mengatakan hal-hal aspek kehidupan lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Mad Max: Fury Road, Aksi Max Melawan War Boys di Padang Pasir

"Kecintaan saya pada sepak bola membuat saya tidak cukup memperhatikan orang-orang di sekitar saya, saya akan senang memiliki keluarga yang lebih besar dan sekarang saya sangat bersyukur memiliki putri saya," tuturnya.

Seperti yang diketahui, Arsene Wenger telah mengakhiri karir kepelatihannya di Arsenal, setelah memimpin The Gunners dalam 1224 pertandingan.

Hal tersebut menambahkan bahwa, ia telah mengumpulkan 708 kemenangan, dan membawa Arsenal mendapatkan tiga gelar Premier League, tujuh Piala FA, dan tujuh Community Shields.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Sportkeeda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah