Bila digambarkan, Colman dijuluki “pinggul ular”, kemampuannya yang lihai dalam menggocek bola adalah andalannya.
Bekerja sama dengan Duncan Edwards keduanya seperti Roy Keane dan Paul Scholes pada masa beberapa dekade ke belakang.
Mark Jones (103 laga, 1 gol, meninggal di usia 21)
Jones adalah bek tengah yang tangguh. Dia pernah memenangi dua gelar liga bersama Manchester United. Jones sangat serius untuk memantapkan diri bersama Manchester United.
Akan tetapi, saingannya adalah Jackie Blanchflower yang lebih mapan, yang selamat dari Munich.
Krier Jones yang telah bekerja keras untuk menggantikan Blanchflower harus berakhir pada 1958.
David Pegg (127 laga, 24 gol, meninggal di usia 22)
Manchester United mencari David Pegg lewat sistem sekolah Doncaster, yang saat itu merupakan tambang emas bagi Manchester United dalam mencetak pemain-pemian bertalenta.
Pegg adalah pemain sayap kiri. Bila diibaratkan 15 tahun ke belakang, Pegg layaknya Ryan Giggs.
Geoff Bent (12 laga, 1 gol, meninggal di usia 25)