Network
PR DEPOK - Shin Tae-yong baru-baru ini menghadiri acara Podcast dari Deddy Corbuzier.
Pelatih Timnas Indonesia itu diundang oleh Deddy di acaranya untuk berbincang berbagai hal khususnya persepakbolaan.
Salah satu hal yang ditanyakan Deddy pada Shin Tae-yong adalah tentang apakah sang pelatih membutuhkan pemain naturalisasi atau tidak.
Baca Juga: Kasus Omicron Terus Meningkat, Zubairi Djoerban: Bak Puncak Gunung Es, Kita Tak Tahu Seberapa Besar
Coach Shin yang sudah melatih timnas Indonesia seja 2019 menegaskan bahwa langkah yang diambil oleh PSSI dan dirinya untuk mendatangkan pemain luar adalah bukan naturalisasi.
Pihak Shin dan PSSI sudah berkoordinasi untuk mendatangkan atau memanggil pemain yang memiliki darah atau keturunan Indonesia.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Podcast Deddy Corbuzier Close The Door, Shin menjelaskan bedanya naturalisasi dan pindah warga negara.
Baca Juga: Hadapi Lonjakan Omicron, Pemerintah Siapkan 80 Ribu Ranjang RS hingga 400 Ribu Molnuvirapir
"Kita tidak melakukan naturalisasi namun perpindahan warga negara saja. Memanggil pemain di luar yang memiliki darah Indonesia bukan naturalisasi." ujar Tae-yong melalui penerjemahnya.
Jadi kedatangan pemain semacam, Elkan Baggot atau Ezra Walian sebenarnya bukan langkah naturalisasi, menurutnya.
Ia menjelaskan juga bahwa naturalisasi adalah proses perpindahan bagi pemain yang sama sekali tidak memiliki darah atau keturunan Indonesia.
Shin Tae-yong dan PSSI masih terus melakukan usaha untuk mendatangkan para pemain berdarah Indonesia yang berpotensi untuk memperkuat skuad Garuda.
Baca Juga: Omicron Meroket, Luhut Minta WNI Tak ke Luar Negeri 2-3 Pekan Mendatang
Coach Shin juga mengisyaratkan bahwa siapapun pemain yang nantinya bergabung dengan timnas, dipilih bukan semata-mata hanya karena main di luar negeri.
Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa ada faktor-faktor yang membuat dirinya merasa harus memanggil sang pemain untuk memperkuat timnas.
Shin mengaku pemain yang dipanggil ke timnas adalah pemain yang bukan hanya bagus, namun juga punya keinginan berkorban bagi tim dan mengutamakan kerjasama.***
