Network
PR DEPOK - Persib Bandung terus memantau sembilan pemain yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sembilan pemain Persib Bandung yang positif Covid-19 tersebut hingga saat ini tengah menjalani karantina mandiri sesuai dengan arahan pemerintah, PSSI dan PT LIB.
Saat Persib Bandung melakoni laga pekan ke-21 BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022 lawan Persikabo 1973, sembilan pemain yang positif Covid-19 itu tidak tampil.
Baca Juga: Menurut Astrologi 4 Zodiak Berikut Ini Sering Jadi Korban Bullying
Persib Bandung banyak menurunkan pemain muda saat meladeni Persikabo 1973 pada pekan ke-21 BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu 29 Januari 2022, Pangeran Biru mencatat kemenangan 1-0 lewat gol tunggal Kakang Rudianto.
Menurut, Raffi Ghani selaku dokter tim, Persib Bandung sudah melakukan penanganan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, termasuk berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai penyelenggara kompetisi dan Satgas Covid-19 Provinsi Bali.
Baca Juga: Link Nonton Ghost Doctor Episode 9, Seung Tak Akhirnya Memberitahu Young Min Rahasianya
Raffi Ghani memastikan, para pemain yang terpapar dalam keadaan cukup baik tanpa keluhan batuk dan pilek.
"Karantina dilakukan sesuai prosedur yaitu selama 10 hari, tapi akan terus dipantau. Jika selama 10 hari itu gejala sudah hilang, kami akan lakukan tes PCR dan jika menunjukkan hasil negatif, pemain bisa lepas dari karantina," kata Raffi dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari laman resmi klub, Senin, 31 Januari 2022.
Raffi memastikan akan meningkatkan penerapan protokol kesehatan terhadap pemain, tim pelatih dan para staf lainnya.
Baca Juga: Dibuka Sejak 24 Januari, 34 Sekolah di Depok Kembali Tutup Akibat Adanya Laporan Positif Covid-19
Selain itu, pemeriksaan secara rutin melalui antigen dan PCR akan terus dilakukan.
"Setelah kejadian ini harus saling mengingatkan untuk menjalankan prokes dengan baik, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak bicara dan menghindari kegiatan yang tak perlu," katanya. ***
