PR DEPOK – Timnas Italia gagal mencapai final play-off Piala Dunia 2022 setelah kalah 1-0 dari Makedonia Utara.
Makedonia Utara unggul atas Italia berkat gol Aleksandar Trajkovski jelang berakhirnya babak kedua.
Kekalahan dari Makedonia Utara membuat Italia kembali tidak mampu melenggang ke Piala Dunia untuk kedua kali berturut-turut.
Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini kemudian angkat bicara mengenai performa anak asuhnya.
Baca Juga: Masuki Hari Keempat, Kotak Hitam Kedua Pesawat China Eastern Airlines Telah Ditemukan
“Sama seperti Euro merupakan pengalaman paling indah dalam hidup saya, ini merupakan kekecewaan terbesar. Kami tidak bisa berkata apa-apa, itulah sepak bola, terkadang hal-hal luar biasa terjadi dan itu terjadi,” kata Mancini dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Football Italia pada Jumat, 25 Maret 2022.
Menurut Roberto Mancini, Timnas Italia seharusnya tidak berada di fase play-off sejak awal.
“Kami seharusnya tidak berada di sini sejak awal, tetapi kami melakukan semua yang kami bisa untuk menang dan bahkan sulit untuk membicarakannya,” tuturnya.
Mancini menilai kemenangan Timnas Italia di Euro benar-benar layak, tetapi keberuntungan mereka tidak mampu menular di kualifikasi Piala Dunia.
“Kemenangan (Italia) di Euro benar-benar layak, kami memainkan sepakbola yang hebat. Kemudian beberapa keberuntungan yang kami miliki di turnamen itu berubah menjadi nasib buruk total dan lengkap, karena beberapa hal yang tidak dapat dipercaya terjadi mulai September dan seterusnya,” terangnya.
“Kami mendominasi grup, yang kami butuhkan hanyalah salah satu momen untuk berjalan dengan baik, tetapi tak satu pun dari mereka melakukannya. Malam ini, rasanya hampir seperti kebobolan gol pada menit ke-92 terasa pas,” sambungnya.
Mancini kemudian meminta maaf kepada para pemain Timnas Italia yang disebutnya sebagai sekelompok pemain hebat.
“(Timnas Italia) Ini merupakan sekelompok pemain bagus dan saya minta maaf untuk mereka,” ucapnya.
Sementara itu terkait masa depan bersama Timnas Italia, Mancini belum ingin membicarakannya.
“Kita lihat. Saya pikir semua orang terlalu kecewa sekarang untuk membicarakan masa depan,” pungkasnya.***