Untuk diketahui, Maradona meninggal pada 20 November tahun lalu dalam usia 60 tahun saat menjalani operasi otak.
Sebelum kematiannya, Maradona dilaporkan memiliki masalah kesehatan yang serius dan diawasi secara ketat oleh dokter di rumahnya di utara Buenos Aires.
Baca Juga: Kenali Gejala Adenovirus yang Diduga Penyebab Penyakit Hepatitis Misterius
Menurut informasi yang dihimpun, Maradona dimakamkan tanpa jantung.
Laporan ini diungkapkan melalui sebuah buku tentang Maradona yang ditulis oleh seorang doktor dan juga wartawan Argentina, Nelson Castro.
Nelson yang muncul di acara televisyen Argentina untuk mempromosikan bukunya yang berjudul La salud de Diego.
Baca Juga: Gagal Amankan Tiket Liga Champions, Cristiano Ronaldo Pertimbangkan Tinggalkan Manchester United
Ia mengklaim hati pemain dan legenda sepak bola Argentina itu dicabut sebelum upacara pemakaman dengan tujuan untuk mencegah penggemar sepak bola menyerbu makamnya dan mencuri organ dalam Maradona.
“Ada sekelompok (penggemar tim Gimnasia y Esgrima La Plata) yang berencana untuk mendobrak dan menghilangkan hatinya. Rencana ini terdeteksi terjadi sehingga jantungnya diambil,” kata Nelson seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket.
Ia menambahkan, selain mencegah jantung Maradona dicuri juga dimaksudkan untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak rumah sakit guna mengetahui penyebab kematiannya.