Disebutkannya, mereka lebih terpacu karena mendapat perlakukan yang sama dengan atlet nondifabel dari pemerintah, baik dari segi bonus maupun pemenuhan fasilitas.
"Jadi mereka merasakan kalau di pemerintahan sekarang mereka disetarakan. Kalau yang dulu-dulu kan ndak, selalu beda antara yang difabel saya yang nondifabel," ucap Menpora menjelaskan.
"Nah sekarang mereka merasa fasilitas, pelatnasnya, pengirimannya (ke kompetisi internasional), semua sama seperti yang nondifabel. Jadi itu yang membuat akhirnya mereka seperti 'kami harus tunjukkan bahwa kami juga mampu'," katanya lagi.
Untuk diketahui, kontingen Indonesia berhasil keluar sebagai juara umum pada pesta olahraga difabel terbesar Asia Tenggara dengan raihan 177 emas, 144 perak, dan 107 perunggu.
Selain melampui target, pencapaian atlet di ASEAN Para Games 2022 juga sukses melebihi raihan medali pada tahun 2017, yakni sebanyak 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.***