Jika di edisi Piala Emas Concacaf sebelumnya, 2017, Curacao selalu kalah dan tak mencetak sebiji gol pun, kali ini mereka lolos ke perempat final tanpa kebobolan satu gol pun.
Curacao memiliki pemain bagus dan rata-rata berkiprah di Belanda. Sebagian pemain mereka lahir di Negeri Belanda, sehingga tidak mengherankan jika sebagian pemainnya berkiprah di klub-klub Belanda.
Ada yang main di Eredivisie, kasta teratas liga Belanda, ada pula yang di bawahnya. Salah satu pemain Curacao yang kian bersinar adalah Quilindschy Hartman, pemain Feyenoord.
Sayangnya, Feyenoord, satu dari tiga klub terbaik Belanda, tak melepasnya untuk melakukan debut bersama Curacao di Indonesia karena masih harus memulihkan cedera.
Baca Juga: Masukkan Nama ke Sini dan Cairkan Uang Tunai Rp600.000, Hanya Masyarakat Ini Berhak Dapat BLT BBM
Pemain lainnya, dua bersaudara Leandro dan Juninho Bacuna main di klub Inggris. Leandro main di klub kasta tinggi seperti Aston Villa, Reading, dan Cardiff City, sementara Juninho memperkuat Birmingham City.
Timnas Curacao juga dibangun pelatih-pelatih hebat, tentunya dengan memanfaatkan koneksi Belanda.
Dua nama terkenal pernah menukangi Timnas Curacao, diantaranya Guus Hiddink dan Patrick Kluivert.
Bagi timnas Indonesia, pertandingan internasional ini memiliki dua makna yang penting.
Baca Juga: Penggunaan Masker Kini Sudah Tak Wajib di Korea Selatan