Kronologi Insiden Kerusuhan Usai Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya

- 2 Oktober 2022, 08:02 WIB
Ilustrasi kerusuhan - Berikut ini merupakan kronologi dari insiden kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya.
Ilustrasi kerusuhan - Berikut ini merupakan kronologi dari insiden kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

PR DEPOK - Lagi-lagi dunia persepakbolaan Indonesia tercoreng dengan adanya insiden kerusuhan pada pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya pada laga ke-11 BRI Liga 1 2022 2023 di Stadion Kanjuruhan Jawa Timur pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Usai insiden tersebut, cuitan salah satu suporter Arema menjadi sorotan di Twitter @Libra_12 lantaran menceritakan kronologi kerusuhan tersebut.

Akun Twitter @Libra_12 menceritakan, ketika peluit akhir dibunyikan dan Arema tidak bisa menambah golnya yang berakhir dalam skor 2-3 hingga harus menerima kekalahan.

Hal itu menjadi awal dari tragedi kerusuhan tersebut, para pemain Arema yang tertunduk lesu dan kecewa.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit: Ideologi Pancasila Harus Dijaga dan Penting bagi Kebutuhan Politik

Pelatih dan manajer tim yang langsung mendekat dan menuju tribun timur.

Pelatih dan manajer tim dengan gestur minta maaf ditujukan pada para suporter.

Di sisi lain ada salah satu suporter dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa yang kemudian diikuti oleh beberapa oknum.

Beberapa oknum tersebut meluapkan kekecewaan mereka pada pemain meski sudah berusaha diberi pengertian oleh John Alfarizi.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV dan Trans7 Hari Ini Minggu, 2 Oktober 2022: Tayang Top Speed MotoGP 2022

Namun Supporter semakin banyak berdatangan hingga situasi stadion semakin ricuh dengan melemparkan berbagai macam benda ke arah lapangan.

Para pemain pun digiring ke dalam ruang ganti dengan kawalan aparat kepolisian.

Setelah para pemain tidak ada di lapangan situasi semakin tidak terkendali hingga aparat terpaksa melakukan beberapa tindakan dari mulai menembakkan gas air mata ke arah suporter yang ada di lapangan.

Terjadi saling serang menyerang antar aparat dan para suporter yang memberikan lembaran benda-benda yang datang seperti hujan dari tribun sisi selatan dan utara.

Baca Juga: Terungkap Alasan Polri Menembakkan Gas Air Mata ke Arah Suporter Saat Insiden Kanjuruhan

Terhitung puluhan gas air mata yang ditembakkan hingga stadion dikelilingi oleh asap gas air mata tersebut, hal itu membuat penonton panik dan dan berlarian mencari pintu keluar dari stadion.

Banyak wanita, orang tua dan anak-anak yang sesak tak berdaya dengan kondisi yang terjadi saat itu, untuk bertahan di stadion sesak dengan gas air mata, untuk keluar dari stadion pintu macet dipenuhi orang-orang yang berniat sama.

Hingga di luar stadion banyak orang-orang yang terkapar dan pingsan akibat dari terlalu banyak menghirup gas air mata.

Insiden masih berlangsung hingga sekitar pukul 22.30 WIB dengan pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan terhadap aparat yang dianggap sudah mengurung supporter di dalam stadion.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini 2 Oktober 2022: Siaran Langsung MotoGP Bakal Hadir

Situasi di luar stadion pun semakin mencekam dengan banyaknya suporter yang bergelimpangan lemas tak berdaya, tangisan para wanita dan suporter yang berlumuran darah.

Itulah kronologi yang diceritakan akun Twitter @Libra_12, yang masih berusaha dikonfirmasi.***

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x