Larangan Alkohol Berlaku di Piala Dunia 2022, Qatar Tetap Jual Miras di Tempat Tertentu

- 24 November 2022, 11:23 WIB
FIFA Pastikan Tidak Ada Penjualan Alkohol Di Stadion Selama Piala Dunia Qatar 2022
FIFA Pastikan Tidak Ada Penjualan Alkohol Di Stadion Selama Piala Dunia Qatar 2022 /REUTERS / Marko Djurica/

PR DEPOK – Sejumlah ungkapan protes telah dilakukan oleh para penggemar sepak bola di ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Protes yang dilayangkan terhadap FIFA karena telah memutuskan untuk melarang alkohol di Piala Dunia 2022 Qatar.

Dengan pelarangan tersebut mereka menganggap FIFA tidak memahami budaya minum mereka.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan 24 November 2022: Ekspresikan Diri dengan Berani

Namun keputusan FIFA tersebut didukung oleh sejumlah pihak yang setuju kalau alkohol dilarang di gelaran Piala Dunia Qatar.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari aljazeera.com, keputusan FIFA memicu kritik dari beberapa pengunjung, tetapi banyak penggemar yang berbasis di Qatar termasuk keluarga mendukung langkah tersebut.

Abdullah Murad Ali beberapa hari yang lalu setelah pembukaan Piala Dunia Qatar meletakkan tangannya di hati dan mengatakan negaranya menyambut semua orang yang datang ke turnamen ini.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan 24 November 2022: Ekspresikan Diri dengan Berani

Dia menjelaskan kalau Qatar adalah negara Islam, dan alkohol adalah 'haram' (dilarang) dalam agama yang dianutnya.

Harapan warga Qatar hanyalah agar dunia menunjukkan 'ehtaram' (rasa hormat) terhadap budaya rakyat di sana.

Ali mengacu pada kehebohan sebagian penggemar tentang keputusan FIFA yang melarang alkohol di tempat turnamen.

Minuman keras tetap disediakan di hotel, bar, dan Zona Penggemar FIFA resmi.

Baca Juga: Kisah Pilu! Bocah Selamat dari Gempa di Cianjur Meski Tiga Hari Tertimbun Reruntuhan

Namun demikian, keputusan otoritas pengatur sepak bola internasional tersebut telah dikritik oleh beberapa penggemar karena waktu pengumumannya yang tiba-tiba.

Beberapa penggemar yang tidak puas terlihat mengeluh tentang kurangnya pemahaman tentang "budaya minum" mereka saat menjelang pertandingan pertama Inggris melawan Iran.

Tetapi bagi yang lain, keputusan FIFA berdiskusi dengan negara tuan rumah Qatar dianggap melegakan.

Sonia Nemmas salah seorang ibu asal Yordania yang dibesarkan dalam rumah tangga yang gila sepak bola.

Baca Juga: Puisi Mudah Dihafal dan Menyentuh Hati untuk Hari Guru 25 November 2022

Keluarga tersebut memiliki tiket untuk pertandingan larut malam dan khawatir berada di stadion yang dihadiri penggemar yang mabuk.

Ahmed Muhammad, seorang guru sekolah yang berbasis di Doha dari Inggris, meyakini kalau sebagian besar penggemar Inggris akan menghormati keputusan tersebut dan mereka tetap akan bersenang-senang, meskipun sebagian lagi tidak setuju.

Itu seharusnya tidak sulit sama sekali, kata Ali, bankir Qatar, orang-orang yang tinggal dan mengikuti sepak bola di negara-negara Muslim melakukannya tanpa alkohol sepanjang waktu.

Ali bahkan menegaskan kepada orang-orang  agar memahami negara muslim, bahwa semua dapat menikmati pertandingan tanpa bir di tangan, dan sepak bola adalah untuk semua orang, bukan hanya untuk orang yang ingin minum bir.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x