Network
PR DEPOK – Striker Belgia Romelu Lukaku telah menyia-nyiakan tiga peluang bagus di menit-menit akhir dimana mereka hanya butuh satu gol saja untuk bisa memenangi laga sehingga bisa lolos ke babak 16 besar.
Pertandingan yang digelar di Ahmad bin Ali Stadium pada Kamis, 1 Desember 2022 malam WIB itu berakhir imbang tanpa gol.
Belgia gagal lolos karena mereka finis di urutan ketiga di Grup F dengan raihan empat poin setelah mengalahkan Kanada 1-0 kemudian kalah 0-2 dari Maroko dan terakhir bermain imbang 0-0 melawan Kroasia.
Baca Juga: Link dan Cara Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2, Dibuka sampai 7 Desember 2022
Timothy Castagne mengatakan kalau kekalahan Belgia tidak boleh dilimpahkan kepada Romelu Lukaku.
Belgia tersingkir dari Piala Dunia Qatar akibat kegagalan sang striker saat bermain imbang tanpa gol di pertandingan yang menentukan melawan Kroasia.
Romelu Lukaku merupakan pencetak gol terbanyak Belgia, ia hanya bermain beberapa menit di Piala Dunia Qatar ini karena cedera sebelum masuk pada babak pertama di Stadion Ahmad Bin Ali.
Baca Juga: Syarat dan Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN Batch 2, Tersedia 890 Posisi di 30 Perusahaan
Michy Batshuayi yang mencetak satu-satunya gol Belgia di Piala Dunia Qatar saat melawan Kanada tidak diturunkan di pertandingan ini.
Romelu Lukaku terlihat meletakkan tangan di atas kepala dengan mata melotot dan rahang menggantung menjadi gambaran abadi yang menyedihkan dari pertandingan Piala Dunia Qatar bagi Belgia.
Belgia telah melewatkan satu kesempatan dengan tidak memenangkan satu pun trofi meski mereka memiliki beberapa pemain paling berbakat di dunia selama dekade terakhir.
Baca Juga: Link dan Cara Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2, Dibuka sampai 7 Desember 2022
Tim peringkat 2 dunia, yang menempati posisi ketiga di Piala Dunia 2018, membutuhkan menang atas Kroasia dalam pertandingan terakhir Grup F, namun mereka ditahan imbang tanpa gol.
Roberto Martinez, pelatih Belgia asal Spanyol melakukan pergantian pemain setelah kekalahan mengejutkan 2-0 dari Maroko pada Minggu lalu.
Di pertandingan itu ia menurunkan penyerang bintang Eden Hazard dan membangku cadangkan striker Michy Batshuayi.
Baca Juga: Masih Cair Rp900.000 BPNT dan BLT BBM Sekarang, Cek Nama Penerima di Link cekbansos.kemensos.go.id
Tapi kurangnya ketajaman di sepertiga akhir lapangan menjadi problem bagi Belgia.
Sungguh membingungkan bagaimana sebuah skuad yang dihuni dengan begitu banyak pemain berbakat secara teknis terlihat begitu lamban dalam pertandingan ini.
Dalam keputusasaan, Martinez memasukkan Romelu Lukaku yang belum fit karena cedera paha, untuk memulai babak kedua dalam upaya untuk mencetak gol.
Baca Juga: BPNT 2022 Cair Lagi Desember Senilai Rp600.000, Siapkan KTP Sekarang dan Login di Link Ini
Namun pemain berusia 29 tahun tersebut yang merupakan pencetak gol terbanyak negaranya, ternyata menjadi biang kerok terbesar di malam itu.
Peluang pertamanya membentur tiang gawang setelah bola jatuh dengan baik kepadanya dari jarak 12 meter dari gawang pada menit ke-61.
Hampir semenit kemudian, gawang Kroasia yang menganga karena tak terjaga kiper Kroasia Dominik Livakovic gagal dimanfaatkan Romelu Lukaku melalui sundulannya.
Baca Juga: Prakiraan Hujan di Indonesia 2 Desember 2022: Sebagian Jawa Barat Berpotensi Turun Hujan Sedang
Peluang lainnya juga terjadi ketika sekitar tiga meter dari gawang, bola keluar dari dada Romelu Lukaku dan memantul dengan aman ke sarung tangan Livakovic.
Kepercayaan diri, ternyata tampaknya menjadi masalah utama bagi pemain di tim Belgia.***
