Network
PR DEPOK - Gareth Southgate telah menjadi memimpin tim sepakbola Inggris untuk ketiga kalinya di turnamen besar.
The Three Lions memulai kemenangan Piala Dunia mereka melawan Iran di mana mereka memastikan kemenangan 6-2, setelah sempat tersingkir di semifinal pada 2018.
Para suporter berharap sang pelatih, Gareth Southgate bisa membalas gaji tingginya untuk memenangkan Piala Dunia Qatar 2022, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Sun.
Gareth Southgate menandatangani kontrak baru dengan Inggris tahun lalu, dan gajinya sekarang berada di angka £5 juta atau sekitar Rp87 miliar per tahunnya.
Lahir pada bulan September 1970, pelatih berusia 52 tahun tersebut gantung sepatu pada tahun 2006 dari karir sepakbolanya, dan mulai menikmati sembilan tahun menjadi pelatih di tim Inggris.
Kariernya sebagai pelatih diawali dengan melatih klub Middlesbrough dari tahun 2006 hingga tahun 2009.
Baca Juga: Belgia Tersingkir di Fase Grup Piala Dunia, Eden Hazard Langsung Pertimbangkan Pensiun dari Timnas
Empat tahun berselang, ia melatih bersama skuad Inggris U-21 pada tahun 2013.
Southgate ditugaskan sementara untuk tim senior Inggris pada 27 September 2016, ketika Sam Allardyce mengundurkan diri setelah satu pertandingan karena skandal sepak bola Inggris 2016.
Tak lama, Ia resmi diangkat pada 30 November 2016 dan menandatangani kontrak berdurasi empat tahun.
Baca Juga: Inggris vs Iran Malam Ini, Gareth Southgate Menargetkan Kemenangan hingga Berlatih Tendangan Penalti
Popularitas Gareth Southgate semakin meningkat sejak dia hampir membawa Inggris meraih kemenangan ke empat besar di Piala Dunia Rusia pada 2018. Southgate melangkah lebih jauh tahun lalu dengan final Euro.
Dini hari tadi, pasukan Gareth Southgate menjinakkan The Lions of Teranga, dan keluar sebagai pemenang 3-0 berkat gol dari Jordan Henderson, Harry Kane dan Bukayo Saka.
Sang pelatih berhasil membentuk sebuah tim yang kini bermain dengan kebebasan tanpa rasa takut, dan keyakinan kuat skuad Inggris bisa memenangkan Piala Dunia.
Tapi mereka akan menghadapi ujian yang lebih besar di perempat final melawan juara bertahan Prancis pada Sabtu malam.***
