Perayaan kolektif ini sudah menjadi kebiasaan di seluruh Negara kerajaan.
Maroko sendiri memuncaki klasemen babak grup setelah mengalahkan Kanada, Belgia, dan menyingkirkan Spanyol melalui adu penalti di babak 16 besar sebelum mengalahkan Portugal.
Selain itu, menurut Abderrazak Khairi mantan pemain internasional Maroko tidak ada yang mustahil dalam pertandingan sepak bola.
Baca Juga: Kalah Lawan Maroko, Fernando Santos Khawatirkan Masa Depan Sendiri, Dipecat dari Timnas Portugal?
“Tidak ada yang mustahil dalam sepak bola, itulah keajaiban olahraga ini,” ujarnya.
Khairi diketahui pernah mencetak gol dalam kemenangan mengejutkan 3-1 melawan Portugal pada Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Ketika itu, Maroko menjadi Negara Afrika pertama yang mencapai babak sistem gugur.
Bertempat di Casablanca, ‘kuil’ sepak bola Maroko orang-orang berkaos timnas dengan bendera merah dan bintang hijau terlihat dimana-mana.
Lukisan dinding raksasa yang menampilkan penyerang Chelsea Hakim Ziyech dan pelatih Walid Regragui ini disamakan sebagai pahlawan nasional.