"Dia selalu cover bola depan, tapi dia juga terus bertahan di posisinya sendiri. Makanya mereka main lebih bertahan, kami siasati dengan dengan main lob dari setiap servis," tutur Fajar.
Pasangan peringkat satu dunia itu pun, akhirnya mengemas kemenangan pada rubber game 18-21, 21-14, dan 21-10, yang dicatatkan dalam watu 48 menit.
Dalam hal ini, Fajar dan Rian juga mengapresiasi perjuangan Pramudya dan Yeremia di babak pembuka turnamen level BWF Super 500 itu.
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Bintan, BPBD Imbau Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang
Menurut mereka, meski dibayangi cedera, namun Pramudya dan Yeremia dinilai masih bisa memberi perlawanan sengit kepada Fajar dan Rian.
"Mereka main sangat bagus, di gim pertama kami sempat keteteran dari servis dan bola-bola drive. Tapi kami tak mau menyerah dan terus mencoba. Apalagi di sini angin dan shuttlecock beda dari di India, kami harus cepat adaptasi," ujar Rian.
Kemudian, Fajar dan Rian berharap mereka bisa tampil prima saat di Istora Senayan.
Hal tersebut, karena mereka mengingat jika turnamen ini, menjadi yang ketiga dari rentetan agenda sebelumnya, yang sudah berlangsung di Malaysia Open dan India Open.
Sebelum memulai turnamen di Januari, diketahui Fajar dan Rian sudah menjalani latihan dengan porsi tambahan untuk mengimbangi panjangnya jadwal pertandingan selama satu bulan.