Network
PR DEPOK - Pemain bintang sepak bola profesional, Lionel Messi, belakangan ini sedang hangat diperbincangkan publik sepak bola dunia.
Bukan tanpa alasan, pemain asal Argentina itu sebelumnya dilaporkan telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi tanpa seizin klub Paris Saint-Germain (PSG).
Sebagai informasi, Lionel Messi yang terkena sanksi klub PSG, akhirnya buka suara mengenai hal tersebut. Yang mana ia pergi ke timur tengah dalam rangka menjadi bintang iklan pariwisata.
Buntut dari masalah tersebut, Lionel Messi dikabarkan telah diberi skorsing selama dua minggu, yang mana ia juga diyakini tidak akan memperkuat tim Paris Saint-Germain hingga akhir musim ini.
Baca Juga: Benarkah PBI JK Cair Mei 2023? Segera Cek Nama Penerima Bansosnya di Sini
Sementara itu, di tengah masa kontrak yang akan usai bersama tim raksasa Liga Prancis tersebut, nama Lionel Messi mulai dikaitkan bakal merapat ke Liga Arab Saudi bersama Al-Hilal.
Di sisi lain, mendengar rumor tersebut kian kencang diperbincangkan media, ayah dari Lionel Messi yakni Jorge Messi, akhirnya memberikan klarifikasi seperti yang berikut ini.
*Sama sekali tidak ada yang disepakati dengan klub mana pun, untuk musim depan. Kami tidak akan melakukan apa pun sekarang, dan kami akan memutuskan pada akhir musim saat ini," kata Jorge Messi, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @Fabriziorom.
"Saya dapat menjamin bahwa itu (pindah klub) tidak akan pernah diputuskan sebelum akhir musim ini dengan Paris Saint-Germain," sambungnya.
Baca Juga: Cara Ajukan Pinjaman Online di Kredit Pintar, Dapatkan Dana Tunai Rp20 Juta tanpa Jaminan
Jorge Messi kembali menegaskan bahwa kabar yang terjadi dengan Al-Hilal saat ini adalah berita palsu, yang mana anaknya tidak memiliki kesepakatan secara lisan.
"Nama Leo Messi selalu diperbincangkan, tetapi kami dapat menjamin bahwa tidak ada yang ditandatangani, disetujui atau bahkan disetujui secara lisan, dan itu tidak akan terjadi sekarang," ucap ayah Lionel Messi.
"Ini penuh dengan berita palsu dan tanpa bukti, apa yang dikatakan media ini di depan umum untuk menciptakan cerita (menarik) dan tidak memiliki respect," pungkasnya.***
