Secara teknis yang ada Ginting kalah unggul dari aspek serangan dari lawannya. Ginting pun cukup cerdik dengan bermain lebih berani di zona depan dengan permainan mendekati net agar lawannya memaksa terus bergerak.
Pola serangan dan jangkauan luas Axelsen lebih unggul daripada Ginting. Ketika Ginting mengadu taktik permainan netting kepada Axelsen, namun ia menjadi tak berkutik ketika dipaksa mengikuti permainan tersebut. Ginting memberikan perlawanan yang sengit sehingga sainig mengadu Skor.
Baca Juga: 6 Nasi Goreng Paling Enak di Prabumulih, Simak Lokasinya
Pada pertandingan kedua Axelsen semakin sulit dipatahkan oleh Ginting. Karena Ginting masih nyaman dengan pola serangan bola bawah yang memaksa lawannya melakukan jangkauan sulit hingga membuat sering membungkuk.
Pada menit ke 47 Ginting harus mengakui kekalahan ketika Axelsen meraup lima point beruntun untuk menutupi pertandingan dan membawa pulang gelar juara.***