Protes dari Aktivis Lingkungan dan Hujan Deras Mengganggu Wimbledon, Djokovic dan Swiatek Tetap Tenang

- 6 Juli 2023, 08:42 WIB
Meskipun adanya protes dari aktivias lingkungan serta hujan deras mengganggu Wimbledon, Djokovic dan Swiatek tetap tenang.
Meskipun adanya protes dari aktivias lingkungan serta hujan deras mengganggu Wimbledon, Djokovic dan Swiatek tetap tenang. /REUTERS/Amr Alfiky

PR DEPOK - Pengunjuk rasa atau aktivis lingkungan (climate change) dan hujan deras telah melanda Wimbledon pada Rabu, 5 Juli 2023. Melihat kondisi tersebut, penyelenggara mencoba memperketat masalah keamanan dan memadatkan jadwal pertandingan.

Meski dengan kondisi tersebut, juara bertahan Novak Djokovic, dapat melaju dengan tenang ke putaran ketiga.

Novak Djokovic telah mengantongi kemenangan Grand Slam ke-350nya dengan mengalahkan petenis Australia, Jordan Thompson dengan poin pertandingan 6-3, 7-6(4), 7-5. Selain Djokovic, unggulan teratas putri, Iga Swiatek juga telah melaju ke putaran ketiga.

Baca Juga: Silsilah Nasab Nabi Isa Al-Masih AS Lengkap sampai Manusia Pertama, Muslim Wajib Tahu!

Di tempat lain, pertandingan menjadi lebih kacau, karena 87 pertandingan tunggal yang yang harusnya terjadi pada hari Selasa, 4 Juli lalu, hampir batal, karena hujan deras mengganggu pertandingan tersebut dari awal hari itu.

Sebanyak 21 pertandingan telah dibatalkan. Bahkan pada penghujung hari itu, 10 pertandingan putaran pertama putra dan tujuh putri belum dimulai atau belum selesai, seperti dilansir dari Reuters.

Sementara itu, Novak Djokovic dan Swiatek duduk dengan nyaman di babak ketiga. Untuk petenis Jerman seperti Alexander Zverev, unggulan ke-19 putra, dan unggulan ke-16 putri Karolina Muchova, bahkan belum mampu memukul bola untuk memulai pertandingan karena cuaca yang tidak memungkinkan.

Baca Juga: Lirik Lagu Roller Coaster - NMIXX dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Selain cuaca yang berubah-ubah, yang terjadi setelah Inggris menikmati Juni terpanas tahun ini, Wimbledon juga mendapati protes "Just Stop Oil" dari para aktivis lingkungan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x