Network
PR DEPOK - Mantan semifinalis, Dimitrov mengatakan, bahwa pengaturan keamanan yang telah ditingkatkan di Wimbledon sudah memadai, untuk mengatasi masalah protes yang dilakulan aktivis lingkungan dan hujan deras yang melanda.
"Jelas, itu tidak menyenangkan. Pada akhirnya tidak banyak yang bisa Anda lakukan. Saya pikir semua orang telah melakukan bagian mereka secepat mungkin," kata Dimitrov kepada wartawan.
Sementara itu, Novak Djokovic tidak terlalu memikirkan kekhawatiran memgenai masalah yang terjadi di Wimbledon, karena dia terus mengejar gelar Wimbledon kedelapan dan gelar tunggal Grand Slam ke-24 untuk menyamai rekor Margaret Court.
Baca Juga: PKH Tahap 3 2023 Cair via Bank Himbara, Berikut Cara Cek Saldo KKS BRI, BNI, dan Mandiri Lewat HP
Berikutnya adalah Stan Wawrinka, pria yang mengalahkannya di final French Open delapan tahun lalu atau unggulan ke-29 dari Argentina, Tomas Etcheverry. Pertandingan dari dua orang tersebut adalah salah satu korban masalah yang terjadi pada hari itu.
Saat ini, unggulan teratas dari Polandia yang berusia 22 tahun, Swiatek, telah memenangkan empat Grand Slam tetapi kemenangannya di Wimbledon masih rumit hingga sekarang.
Namun, setelah mengalahkan petenis Spanyol, Sara Sorribes Tormo dengan poin kemenangan 6-2 dan 6-0 di Centre Court, dia terlihat akan merebut gelar di Wimbledon.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Warung Bakso Terenak dan Mantap di Brebes, Cek Disini Lokasi dan Jam Bukanya
"Saya senang bisa memainkan permainan yang solid dan melakukan apa yang telah saya latih," ujar Swiatek di lapangan dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman berita Reuters.
