Mantan Direktur PSG: Demi Kebaikan PSG, Saya Pikir Sudah Tiba Waktunya bagi Kylian Mbappé untuk Pergi

- 11 Juli 2023, 13:26 WIB
Ini kata mantan direktur PSG terkait Kylian Mbappe yang dianggapnya gagal menjadi kapten klub PSG.
Ini kata mantan direktur PSG terkait Kylian Mbappe yang dianggapnya gagal menjadi kapten klub PSG. /Reuters/Christian Hartmann

PR DEPOK - Kylian Mbappe telah gagal menjadi kapten atau pemimpin dari klub Paris Saint-Germain (PSG) menuju kejayaan. Sementara itu, mantan direktur mendesak tim Prancis itu untuk memutuskan kontrak dengan Mbappe untuk memotong kerugian mereka 'demi kebaikan klub'.

Suasana Kylian Mbappe dan PSG di Paris telah memanas, semenjak Mbappe menimbulkan kehebohan dengan wawancara yang telah diterbitkan pada akhir pekan lalu.

Kylian Mbappe telah memasuki tahun terakhir kontraknya dengan PSG, dan mantan Sport Director, Leonardo yakin bahwa klub Prancis itu perlu melambaikan tangan dan menutup bab bersama Mbappe.

"Demi kebaikan PSG, saya pikir sudah tiba waktunya bagi Kylian Mbappé untuk pergi (dari PSG), apapun yang terjadi," kata Leonardo kepada L'Equipe.

Baca Juga: Cek Bansos Kemensos Pakai NIK KTP Sendiri dengan Login di Link Resmi Ini

Menurut Leonardo PSG sudah ada, bahkan sebelum Kylian Mbappé ada dan akan ada setelah dia pergi dari klub asal Prancis itu.

Leonardo juga menjelaskan bahwa terlepas dari kemampuan Kylian Mbappe, dia telah gagal memimpin PSG untuk meraih satu pun gelar Liga Champions selama enam tahun di Parc des Princes.

"Dia telah berada di Paris (PSG) selama enam tahun dan, dalam enam musim itu, lima klub berbeda telah memenangkan Liga Champions (Real Madrid pada 2018 dan 2022, Liverpool pada 2019, Bayern Munich pada 2020, Chelsea pada 2021 dan Manchester City pada 2023), tidak ada satupun dari mereka (Klub yang memenangkan Liga Champions) yang memiliki (Kylian) Mbappé di barisan mereka. Itu berarti sangat mungkin untuk memenangkan kompetisi ini tanpa dia (Kylian Mbappe)," kata Leonardo menambahkan.

Leonardo juga menyampaikan bahwa Kylian Mbappe telah menunjukkan dalam dua tahun terakhir, bahwa dia tidak mampu memimpin PSG. Kylian Mbappe adalah pemain hebat dan bukan tipikal seorang pemimpin.

Baca Juga: Dana Bansos BPJS Pusat Jakarta 2023 Itu Fakta atau Hoaks? Cek Infonya di Sini

“Dia (Kylian Mbappe) adalah pemain hebat, namun bukan seorang pemimpin. Dia adalah pencetak gol yang hebat, bukan playmaker. Sulit untuk membangun tim di sekelilingnya,' kata Leonardo dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman berita dailymail.

Saat ini, Kylian Mbappe tidak menunjukkan keinginannya untuk memperbaiki hubungannya dengan PSG yang sedang tegang. Bahkan, enam pemain PSG telah menghubungi presiden klub yaitu Nasser Al-Khelaifi, untuk mengeluhkan komentar yang dibuat oleh striker tersebut selama wawancara baru-baru ini dengan France Football Magazine.

Kylian Mbappe selaku Kapten Timnas Prancis berbicara kepada publikasi - tentang keadaan PSG saat ini - pada 12 Juni, akan tetapi artikel itu baru saja diterbitkan.

Menurut Sky Sports, dua dari enam pemain yang dihubungi petinggi klub, baru bergabung dengan PSG musim panas ini.

Baca Juga: Dana Bansos BPJS Pusat Jakarta 2023 Itu Fakta atau Hoaks? Cek Infonya di Sini

Selama wawancara, Kylian Mbappe mengatakan bahwa PSG adalah klub yang "pemecah belah" dan menyatakan bahwa penampilannya dikritik secara tidak adil karena jauh lebih sulit untuk tampil mengesankan saat bermain di Prancis.

“Dan saya (Kylian Mbappe) telah banyak mencetak gol selama bertahun-tahun. Jadi, bagi orang-orang, itu menjadi hal normal. Saya tidak pernah mengeluh bahwa penampilan saya diremehkan. Saya masih muda dan saya memiliki kesempatan untuk menjadi seorang pengamat, sebelum menjadi seorang aktor," kata Kylian Mbappe dalam wawancaranya.

“Dan saya (Kylian Mbappe) sendiri, meremehkan apa yang dilakukan Messi, apa yang dilakukan Cristiano Ronaldo, apa yang dilakukan para pemain hebat. Kami berada dalam masyarakat konsumen, di mana mereka berkata dan menuntut 'itu bagus, tapi lakukan lagi'," ujar Mbappe dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman dailymail.

"Saya pikir bermain di PSG tidak banyak membantu karena itu adalah tim yang memecah belah, klub yang memecah belah. Jadi, tentu saja itu mengundang gosip tapi tidak mengganggu saya karena saya tahu apa yang saya lakukan dan bagaimana saya melakukannya," kata Mbappe menjelaskan.

Baca Juga: 7 Pilihan Tempat Sate Populer dan Lezat di Rancaekek, Intip Lokasinya di Sini

PSG bersikeras bahwa mereka tidak akan kehilangan aset berharga mereka dengan sia-sia, dengan Kylian Mbappe memperingatkan dia memiliki waktu dua minggu untuk memutuskan masa depannya.

Kylian Mbappe telah menjelaskan bahwa dia tidak akan mengambil opsi perpanjangan kontrak, yang berarti dia akan menjadi agen bebas pada Juni 2024.

Tetapi ketua PSG, Al-Khelaifi mengklaim bahwa pemain bintangnya akan pergi dari PSG tanpa alasan adalah 'tidak mungkin' dan Kylian Mbappe sekarang siap jika dia bertahan atau pergi.

"Kami ingin dia (Kylian Mbappe) tetap tinggal (di PSG), tetapi (jika Mbappe pergi,) dia tidak bisa pergi dengan gratis," kata Al-Khelaifi pada pembukaan manajer baru Luis Enrique.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah