Network
PR DEPOK - Pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Aryono Miranat yang ikut mendampingi di laga Korea Open 2023 memberikan evaluasi secara menyeluruh terhadap penampilan tim ganda putra di turnamen ini.
Pertama-tama Aryono mengomentari penampilan Fajar/Rian yang di beberapa pertandingan kebelakang kurang memberikan penampilan terbaiknya.
"Melihat beberapa pertandingan ke belakang, penampilan Fajar/Rian di tiga turnamen hasilnya tidak memuaskan, permainan mereka juga kurang in." terang Aryono usai laga final.
Baca Juga: 4 Ayam Bakar Terenak yang Terletak di Prabumulih, Simak Penjelasannya
Dilaga Korea Open ini Aryono melihat bahwa penampilan Fajar/Rian sudah mulai kembali ke performa terbaiknya dan kepercayaan diri mereka sudah mulai kembali.
Pelatih yang dijuluki Naga Air itu menilai adanya kemajuan dari penampilan Fajar/Rian dari babak pertama hingga akhirnya menginjakkan kaki di final. Namun dia menyayangkan di babak final ini banyak kesalahan yang dilakukan anak didiknya tersebut.
Pasangan ganda putra nomor satu dunia ini kurang bisa memanfaatkan keadaan dan kurang teliti dalam mengeksekusi bola-bola dari lawan, sehingga banyak memberikan poin dengan mudah bagi lawan.
Baca Juga: Geger, Seorang Satpam di Sekolah Jakarta Selatan Terciduk Menjual Narkoba
"Di pertandingan pertama mereka bisa menerapkan strategi yang sudah disiapkan. Tapi di dua gim kedua dan ketiga, ketika pasangan India sudah menemukan ritme permainannya, Fajar/Rian justru kurang sabar, terburu-buru ingin mendapatkan poin, dan malah berujung mati sendiri." kata Aryono.
Tim pelatih juga akan terus mengawasi kondisi fisik pasangan ganda putra Indonesia ini, agar tetap bisa menampilkan penampilan terbaik di turnamen berikutnya.
"Mengingat masih ada dua turnamen beruntun kedepannya, yang terpenting bagaimana mereka mempertahankan fokusnya agar tetap ada." tambahnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Besok Senin, 24 Juli 2023: Pendapatan Cenderung Meningkat
Sementara masih ada tiga ganda putra lainnya yaitu Leo/Daniel, Bagas/Fikri, dan Pramudya/Yeremia yang juga sempat tampil di Korea Open 2023.
Aryono menyatakan bahwa mereka banyak melakukan unforced errors di lapangan dan tidak tampil pada levelnya.
"Untuk ketiga pasangan lainnya, memang harus dievaluasi lebih lanjut. Mereka tampil tidak pada levelnya, terlalu banyak melakukan unforced errors di lapangan. Dari sisi mental pertandingan juga harus dibangkitkan lagi. Semoga ke depannya mereka bisa memberikan yang terbaik." tutup Aryono mengakhiri sesi wawancara.
Baca Juga: 6 Bakso dengan Rasa Enak yang Berada di Mandau, Ratingnya Bagus
Setelah ini, tim bulutangkis Indonesia masih akan melanjutkan pertandingan di Tokyo, Japan untuk berlaga di Japan Open 2023 level Super 750.***
