Network
Akan tetapi, pihak Bacelona menyebut Lionel Messi telat mengaktivitai klausul free transfer yang berlaku hingga Juni dan menyatakan setiap klub yang menginginkan jasa Lionel Messi diwajibkan untuk mengaktifkan klausuf pelepasannya senilai 700 juta euro atau setara Rp12,3 triliun.
Tim hukum Lionel Messi membantah bahwa kliennya telah membatalkan kontrak dengan klub secara sepihak. Karena alasan itu, peraih enam Balon d'Or tersebut mengkir dari latihan Barcelona pada Minggu 31 Agustus 2020 waktu setempat.
Baca Juga: Chelsea Amankan Kai Havertz dari Bayern Leverkusen, Besaran Kesepakatan Disebut Rp1,4 Triliun
Sementara itu, menurut beberapa ahli hukum yang dikonsultasikan oleh ESPN menyebutkan bahwa klausul dalam kontrak Lionel Messi dapat diartikan dengan berbagai cara.
Jika Lionel Messi dan Barcelona tidak bisa mencapai kesepakatan lantaran perbedaan pendapat, maka jalan satu-satunya adalah melalui jalur persidangan.
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu dilaporkan akan duduk bersama ayah dan agen Lionel Messi untuk membicarakan masa depan pemain yang diidolakan banyak publik Catalan pada Rabu 2 September 2020.
Baca Juga: Siap-siap, Pemprov DKI Jakarta Akan Terapkan Aturan Ganjil Genap kepada Pengendara Sepeda Motor
Dalam pertemuan tersebut, Barcelona direncanakan akan menawarkana perpanjangan kontrak Lionel Messi hingga tahun 2023.
Akan tetapi hal tersebut akan sia-sia, pasalnya pihak Lionel Messi disinyalir kuat akan menegaskan keinginannya untuk angkat kaki dari Camp Nou.***
