Berkaca dari Insiden yang Dialami Vanessa Angel, Berikut 10 Penyebab Kecelakaan di Tol Menurut Fitra Eri

5 November 2021, 13:20 WIB
Mobil yang ditumpangi Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah yang alami kecelakaan di jalan tol. /PMJ News/Polda Jatim

PR DEPOK – Kecelakaan tragis yang menewaskan artis Vanessa Angel dan sang Suami, Bibi Ardiansyah di Tol Jombang, Jawa Timur, Kamis 4 November 2021, banyak mendapat sorotan dari beberapa kalangan.

Tidak sedikit kalangan yang menduga kecelakan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiyansyah ini karena pengemudi hilang kendali dan konsentrasi.

Fitra Eri, car review sekaligus pebalap nasional ikut bersuara. YouTuber yang memiliki lebih dari 2 juta subscriber ini memaparkan beberapa penyebab kecelakaan di jalan tol, yang salah satunya mungkin dialami Vanessa Angel.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Let Me Be Your Knight, Tayang Perdana 7 November 2021 di iQIYI

Melalui kanal YouTube miliknya yang diposting pada Kamis, 4 November 2021, Fitra Eri menyebut ada 10 penyebab kecelakaan yang kerap terjadi di jalan tol.

“Di sini saya tidak akan membahas apa penyebab kecelakaannya (Vanessa Angel), karena kecelakaannya baru terjadi dan pasti membutuhkan penyelidikan yang menyeluruh untuk tahu secara pasti apa penyebab kecelakaannya,” kata Fitra Eri.

Menurut Fitra Eri, video ini dibuat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan penyebab kecelakaan di jalan tol.

“Karena ada beberapa hal yang bisa ambil dari kecelakaan Vanessa angel itu,” kata Fitra Eri.

Berikut 10 penyebab kecelakaan yang banyak terjadi di jalan tol menurut Fitra Eri:

1 Cuaca

Menurut Fitra Eri, hujan dan angin bisa mempengaruhi stabilitas mobil, daya cengkaraman mobil dan jarak pandang ke depan saat berkendara di jalan tol.

Baca Juga: Sopir Vanessa Angel Akan Diperiksa Kepolisian Setelah Pulih, Kini Dijaga dengan Ketat Penyidik Satlantas

Yang harus dilakukan pengemudi, menurut Fitra Eri, adalah menurunkan kecepatan di tol dan tidak melebihi batas minimum dan maksimal.

“Sebisa mungkin kita turunkan dalam batas yang aman, masih sesuai peraturan,” kata Fitra Eri

2 Kondisi jalan

Fitra Eri mengatakan, kondisi jalan tol tidak semuanya mulus, dan tidak sedikit tambalan. Bahkan, menurutnya, ada jembatan yang bisa menyebabkan mobil melompat. Itu juga sangat berbahaya kalau dengan kecepaytan tinggi.

Megantisipasi hal itu, Fitra Eri menyarankan agar tidak melajukan kendaraan dengan kecepatan melebihi batas maksimal.

Pengendara juga disarankan untuk melihat jauh ke depan, jangan hanya melihat bumber kendaraan yang ada di depannya.

“Kalau kita terhalang pandangannya, kita sebaiknya bergeser sedikit atau mengambil jalur yang berbeda supaya kita bisa melihat kondisi jalan jauh sebelumnya,” terang Fitra Eri.

Baca Juga: LINK STREAMING BTS In The SOOP Season 2 Episode 4, Bermain Voli di Bawah Guyuran Hujan

3 Manuver mendadak

Tidak sedikit pengendara melakukan manuver mendadak saat berkendara di jalan tol. Biasanya, manuver dilaukan pengendara ketika kendaraan lain memotong laju kendaraan dan menghindari jalan rusak.

Menurut Fitra Eri, manuver mendadak bisa menyebabkan kendaraan melintir dan terbalik, walaupun kendaraan itu sudah menggunakan stability control.

“Tapi itu (stability control) hanya meminimalkan, tidak menghilangkan kemungkinan untuk celaka 100 persen. Apalagi di mobil-mobil yang tinggi,” paparnya.

Menurut Fitra Eri, kendaraan yang tinggi memiliki center of gravity yang jauh lebih tinggi dari titik tumpu ban.

Inilah yang kemudian mobil secara natural lebih limbung dan lebih sulit dikendalikan pada saat terjadi manuver secara mendadak.

“Driver yang baik itu bisa menyetir, misalnya kecepatan 80 kilometer per jam itu rasanya cuma kaya 60 kilometer per jam, karena halus dan menghindari manuver-manuver mendadak,” ucap Fitra yang mengutip perkataan pebalap legendaris Aswin Bahar.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 November 2021: Al Selidiki Irvan, Denis Kembali Tertangkap

4 Ban botak

Kondisi ban botak sangat berbahaya karena tidak memiliki alur untuk membuang air. Ketika hujan, ban botak bisa menyebabkan aqua planning yang membuat mobil mengambang di atas air dan tidak bisa dikendalikan.

5 Genangan airBaca Juga: LINK NONTON One the Woman Episode 15 Sub Indonesia, Spoiler: Jo Yeon Joo Mendekam di Penjara

Fitra Eri menyebut, genangan air lebih berbahaya ketika kondisi ban mobil botak. Namun, genangan air juga bisa membuat aqua planning di kendaran yang memiliki kondisi ban yang sangat baik.

Hal ini disebabkan genangan air yang terlalu dalam dan kendaraan melaju terlalu cepat.

Untuk menghindari hal itu, pastikan kondisi ban kendaraan dalam keadaan baik, dan tidak melakukan manuver secara mendadak.

“Apa yang terjadi kalau sudah menginjak genangan air? Usahakan agar setir tetap lurus. Kalau misal terjadi aqua planning, arahkan mobil ke arah yang benar dan mengurangi kecepatan secara gradual,” ucap Fitra.

Baca Juga: Video Unggahan Sopir Vanessa Angel Belum Terungkap, Polisi: Masih Dijaga Ketat, Belum Diperiksa

6 Over Speed

Menambah kecepatan sangat berbahaya, sebab jarak pengereman kendaraan tidak akan bisa terkontrol.

Fitra Eri mencontohkan jarak pengereman dari kecepatan 100 km/jam hingga 0 km/jam atau berhenti memiliki jarak sekitar 45 hingga 50 meter. “Saya sudah beberapa kali melakukan pengetesan,” terang Fitra.

Apabila kecepatan dinaikan dua kali lipat menjadi 200 km/jam kendaraan baru bisa menyeream dalam jarak sekitar 200 meter.

“200 meter itu sama saja dua kali lapangan bola, jadi setiap pertambahan speed dua kali jarak pengereman itu bertambah 4 kali,” papar Fitra

7 Tidak menjaga jarak aman

Cara menjaga jarak kendaraan di jalan tol Fitra Eri menyarankan untuk menghitung dengan menggunakan metode detik.

Caranya kendaraan minimal harus berada dua detik dari kendaraan yang ada di depannya, minimal 2 detik dalam keadaan kering, dan 3 detik dalam keadaan basah.

Baca Juga: Apakah Saldo Pelatihan Kartu Prakerja Bisa Dicairkan? Simak Penjelasannya Berikut Ini

“Bagaimana menghitungnya? Kalau mobil depan melewati satu patokan, sepert tiang listrik atau rambu, dalam hati Anda hitung menyerupai satu detik. Jangan sampai sebelum selesai dua detik mobil sudah sampai ke marka yang sama,” katanya.

8 Hilang konsentrasi

Hilang konsentrasi biasanya disebabkan gangguan yang datang dari penumpang, seperti anak. Menggunakan ponsel dan makan saat berkendara juga bisa menyebabkan hilangnya konsentrasi.

Gangguan ini menyebabkan tangan dan pandangan pengemudi terganggu. “Sebisa mungkin letakan HP di tempat aman, tidak usah dioperasikan selama berkendara. Karena ponsel penyumbang besar hilangnya konsentrasi,” terang dia.

9 Lelah atau mengantuk

Cara mencegah rasa lelah dan mengantuk ini bisa dilakukan dengan pergantian driver setiap 2 hingga 3 jam.

Fitra Eri juga menyarankan agar sebisa mungkin berkendara di jam biologis, misal berkendara di pagi hari.

 

Mengantuk juga bisa disebabkan suara yang konstan, seperti musik jalan dan lainnya. Yang harus dilakukan, Anda harus beristirahat atau mengganti sopir.

10 Ban pecah

Ban pecah sebearnya bisa tidak menimbulkan kecelakaan. Caranya pengemudi tidak panik, tidak membanting setir dan menginjak rem secara mendadak.

Menurut Fitra Eri, saat ban pecah dan pengemudi menginjak rem, kendaraan bisa melintir seketika.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Fitra Eri

Tags

Terkini

Terpopuler