PR DEPOK - Ajang pertandingan olahraga Formula satu (F1) secara resmi tidak akan lagi melangsungkan balapan di Rusia.
Selain itu pihaknya juga turut memutuskan kontrak dengan promotor Grand Prix Rusia.
Kabar tersebut diumumkan pada Kamis, 3 Maret kemarin. Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas imbas dari invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
"Formula Satu dapat mengonfirmasi telah memutuskan kontraknya dengan promotor Grand Prix Rusia yang berarti Rusia tidak akan menggelar balapan di masa depan," demikian pernyataan dari pemegang hak komersial olahraga tersebut, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.
Kabarnya acara F1 akan dipindahkan ke trek yang baru di luar St Petersburg pada tahun depan dari venue taman Olimpiade Sochi hingga 2025 yang semula seharusnya dijadwalkan pada 25 September pekan lalu.
Langkah Formula Satu menarik diri dari Rusia terjadi setelah badan pengatur olahraga, FIA, pada Selasa mengutuk invasi negara itu ke Ukraina.
Namun walaupun begitu pihaknya mengatakan pembalap Rusia dan Belarusia masih bisa ambil bagian dalam kompetisi dalam kapasitas netral.
Baca Juga: Cara Mudah Mendaftar BLT Balita dan Anak SD tahun 2022 sebesar Rp3,9 Juta
Federasi Motorsport Inggris pada hari Rabu, melarang pemegang lisensi Rusia dan Belarusia untuk ikut melangsungkan balapan di negara itu.
Nikita Mazepin adalah satu-satunya orang Rusia di grid Formula Satu. Pemain berusia 22 tahun itu sudah menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Setelah AS menghapus semua merek yang terkait dengan produsen kalium Rusia dan sponsor utama Uralkali dari mobilnya pada hari terakhir tes Barcelona pekan lalu.
Uralkali sendiri dimiliki oleh ayah Mazepin, Oligarki Dmitry Mazepin, dan nasib kemitraan dan kehadiran berkelanjutannya akan diputuskan minggu ini.
Sebelumnya, Grand Prix Rusia telah bergabung dengan F1 sejak tahun 2014. Pembukaannya juga dihadiri oleh Presiden Vladimir Putin yang juga ikut membagikan piala di Podium.***