Intip Kualitas Aspal Sirkuit Mandalika, Terbaik di Dunia dan Baru Dipakai di 3 Lokasi

- 16 Agustus 2021, 11:25 WIB
 Pembangunan Sirkuit Mandalika.
Pembangunan Sirkuit Mandalika. /Instagram @themandalikagp/

PR DEPOK – Kualitas aspal yang digunakan di Sirkuit Mandalika, ternyata menggunakan jenis aspal yang terbaik di dunia.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Direktur Konstruksi dan Pengembangan MGPA, Dwianto Eko Winaryo mengungkapkan bahwa aspal yang digunakan untuk lintasan Sirkuit Mandalika menggunakan aspal terbaru Stone Mastic Asphalt (SMA).

Menurutnya, aspal SMA yang digunakan di Sirkuit Mandalika tergolong yang terbaik di dunia, bahkan mengalahkan Sirkuit Sepang, di Malaysia.

Baca Juga: Peringati Detik-detik Proklamasi, Mensesneg Ajak Masyarakat Hentikan Aktivitas Selama 3 Menit pada 17 Agustus

"Tidak semua sirkuit di dunia menggunakan aspal jenis ini. Karena produknya baru keluar 2015. Yang sudah itu baru Silverstone, Dubai, dan Phillip Island. Sepang pun belum karena dibangun 2012 pada saat itu belum ada aspal seperti ini (Mandalika)," ujarnya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada, Minggu 15 Agustus 2021.

Dalam seremoni penyelesaian pekerjaan pengaspalan dan serah terima pertama pembangunan Mandalika Street Circuit yang digelar di area tikungan 2 dan 3 di The Mandalika, Lombok Tengah, NTB, ia menjelaskan bahwa aspal SMA merupakan bahan campuran aspal dan digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal.

Adapun lapisan aspal ini dimaksudkan untuk memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar tetap kuat dengan prinsip kontak stone by stone untuk memperkuat struktur lapisan.

Baca Juga: Bantuan bagi Pekerja Belum Cair ke Rekening? Begini 6 Cara Cek Daftar Penerima BSU 2021 Tahap 1

Dengan prinsip stone by stone, maka volume aspal Sirkuit Mandalika tampak sedikit.

Adapun keunggulan menggunakan aspal SMA salah satunya agar pembalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan.

Dalam pengerjaan aspal Sirkuit Mandalika pihaknya mendatangkan batu tau agregat kasar dari Palu dan Sulawesi Tengah karena teruji keras.

Sementara itu, untuk lapisan bawah aspal, digunakan batu dari Lombok Utara dan Lombok Timur.

Baca Juga: Terkait Tes Covid-19, Jokowi Minta Menkes Turunkan Harga PCR Maksimal Rp550 Ribu

Lalu, untuk bisa merekatkan batu dan aspal serta Limestone filler yang berasal dari Ponorogo dan Probolinggo, pihaknya mendatangkan Additives Cellulose Fiber dari Jerman.

"Jadi kita bawa yang terbaik di dunia untuk Sirkuit Mandalika," katanya.

Ia lantas mempertegas bahwa tipe aspal yang digunakan pada Sirkuit Mandalika yang memang belum banyak digunakan di dunia.

"Ini tipe aspal yang memiliki daya penetrasi tinggi atau Penetration Grade (PG) 82. Dan PG 82 ini baru keluar 2014-2015, sehingga tidak semua sirkuit di dunia menggunakan aspal ini," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Film The Last Witch Hunter: Kisah Vin Diesel Dapat Kutukan Abad

Sementara itu, Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer menyebutkan, pengerjaan aspal pada main track menggunakan 3 unit alat finisher dengan teknologi satelit yang menjamin kualitas permukaan dan kemiringan sesuai desain, serta diawasi langsung oleh tenaga profesional.

Komposisi ini menjadikan Sirkuit Mandalika International Street Circuit sebagai salah satu sirkuit yang bisa menawarkan kecepatan 330 kilometer per jam dengan tetap memiliki tingkat keamanan yang tinggi bagi pembalap.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah