Selain itu, Chief Executive Officer (CEO) Sirkuit Sepang pada tahun 2008 hingga 2020, Razlan Razali, telah memberikan sedikit saran kepada semua yang bertanggung jawab merawat trek Mandalika.
"Sirkuit Mandalika mengingatkan saya saat Sirkuit Sepang dibuka pada 1999, setiap rute baru memiliki kesulitannya sendiri, justru karena itu baru," ucap Razlan Razali, sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari SpeedWeek.
"Tetapi ketika kami berada di sana untuk pengujian, saya sudah bisa merasakan getaran yang baik, kegembiraan, rasa ingin tahu, dan keramahan penduduk pulau," tuturnya lagi.
Razlan Razali kembali menjelaskan, tentang masalah perbaikan trek Mandalika yang langsung didengar pemerintah Indonesia.
"Dalam sebulan ini akan benar-benar gila, saya tidak bisa membayangkan semua kekacauan, tetapi ini akan menjadi fantastis untuk Indonesia," kata bos Sepang Racing Team itu.
Baca Juga: Pangkas Sebagian Tim, Ralf Rangnick Akui Ada Pemain yang Tidak Senang
"Mereka memiliki semua dukungan yang mereka butuhkan, terutama dari pemerintah, sama seperti yang kami lakukan ketika kami memulai (pada sirkuit Sepang)," ujarnya kembali.
Sebagai informasi, Sirkuit Sepang, Malaysia, telah menjadi tuan rumah balapan untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia Sepeda Motor pada tahun 1999.
Sirkuit Sepang berhasil memecahkan rekor, dengan angka 100.000 penonton, dengan total ada sekitar 103.850 tiket berhasil terjual habis.