Network
PR DEPOK - Pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP Team, Andrea Dovizioso, baru-baru ini telah buka suara tentang kenapa motor yang ditunggangi Fabio Quartararo lebih baik.
Sebelumnya, pada tes pra-musim MotoGP di Mandalika, Andrea Dovizioso berhasil mencatatkan waktu sekitar 1:31,890 menit, dengan tim Yamaha akhir pekan lalu.
Dengan hasil tersebut, pembalap asal Itali itu harus puas menduduki posisi ke-19, di belakang Jack Miller dengan tim Ducati, yang mencatatkan waktu 1:31,870 menit.
Baca Juga: Tengah Usut Kasus Korupsi, Seorang Jurnalis di Turki Meninggal Ditembak
"Saya senang telah meningkatkan perasaan saya, itu jauh lebih baik daripada di Malaysia, para pembalap lain juga sangat kompetitif," kata Andrea Dovizioso, seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Speedwek.
"Namun saya tidak begitu senang dengan situasi saya (urutan ke-19), karena saya ingin sedikit lebih cepat," tambahnya.
Pembalap MotoGP berusia 35 tahun itu juga menjelaskan, tentang gaya pengereman yang lebih baik daripada Fabio Quartararo, meskipun harus banyak kehilangan waktu.
Baca Juga: Baliho Kampanye Antikorupsi KPK Dikritik, Firli Bahuri Minta Maaf: Saya Tidak Tahu Caranya
"Saya terkadang mengerem lebih baik daripada Fabio (Quartararo), tapi saya kehilangan terlalu banyak di area lain," ujarnya.
Sementara itu, Andrea Dovizioso juga memuji rekan sepabrikannya itu dengan mengatakan Fabio lebih baik saat di tikungan, dan perubahan arahnya.
"Dia (Fabio Quartararo) sangat reaktif dan itu dapat meningkatkan kecepatan sebelum mengubah arah dan mempersiapkan motor lebih baik untuk keluar dari tikungan, dia membuat perubahan arah dengan teknik yang efektif," ucap Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Kerap Alami Kontraksi, Putra Siregar Ungkap Kondisi Terkini Istri Atta Halilintar
"Fabio sangat bagus dalam menggunakan motor dan menempatkannya di posisi di mana Anda memiliki kecepatan lebih di tengah
tikungan," jelas pembalap di Tim MotoGP WithU Yamaha RNF itu.
"Saya harus mengusahakannya, karena aspek ini tidak hanya memengaruhi lap tercepat, tetapi terutama kecepatan," tambahnya.
Andrea Dovizioso juga mengatakan bahwa, pentingnya penggunaan ban dengan sangat baik, meskipun berada di sirkuit yang cukup panas.
"Tes pra-musim tidak memungkinkan kami untuk terlalu memahami situasi lawan, terutama ketika Anda menguji di sirkuit yang sangat panas, dan itu tergantung bagaimana Anda menggunakan ban," tutur pembalap berusia 35 tahun itu.
Baca Juga: Optimis Salip Liverpool di Klasemen Liga Inggris, Thomas Tuchel: Kelihatannya Mudah
"Saya tidak tahu apakah itu ada hubungannya dengan trek di Mandalika, tetapi Marc Márquez dan Pol Espargaró sangat kuat, tidak hanya dalam hal kecepatan murni (motor), tetapi juga dalam penguasaan trek," ucapnya.
Pembalap MotoGP asal Italia itu sebelumnya juga memuji tata letak Sirkuit Mandalika, yang dia katakan sangat pas untuk berlibur.
"Desain trek adalah kejutan yang menyenangkan, saya pikir semua orang menyukainya," jelas Andrea Dovizioso.
"Sayangnya, Anda tidak bisa menikmatinya dalam kondisi seperti ini (wabah Covid-19)," pungkasnya.***
