Ia menambahkan bahwa kecelakaan tersebut telah membuat dirinya ketakutan, sebab ia terjatuh dengan kecepatan yang begitu tinggi dan diapit oleh dua motor berbobot besar.
"Ini adalah pertama kalinya saya takut akan hidup saya. Saya masuk ke kerikil dengan sangat cepat dan saya berada di antara motor. Saya memegangi motor Pecco (Bagnaia) dan kemudian rasa sakit itu datang," tambah dia.
Sejatinya, rekan setim Johann Zarco itu sangat mengharapkan setidaknya dapat meraih podium pada balapan tersebut, mengingat ia memulai balapan dari posisi terdepan.
Baca Juga: Gagal Podium di MotoGP Qatar 2022, Marc Marquez Segera Alihkan Fokus ke Mandalika
Namun, faktanya motor miliknya cukup mengalami banyak kendala, dan akhirnya ia gagal finish karena mengalami kecelakaan.
"Saya berharap kami bisa berjuang untuk kemenangan atau setidaknya untuk podium. Sayangnya, kecepatannya tidak ada dan kami justru memiliki beberapa masalah. Saya bahkan tidak bisa menyalip Aprilia atau Suzuki," pungkasnya.***