"Ketika (Johann) Zarco dan Fabio (Quartararo) melewati saya, saya menyadari bahwa mereka memiliki daya tarik yang lebih dari saya. Di situlah peluang saya (untuk podium) berakhir, tetapi untuk menjadi yang kelima dalam balapan di mana kami menderita, kami harus bahagia," tambahnya.
Rekan setim Joan Mir itu cukup mengeluhkan kondisi aspal Sirkuit Mandalika saat balapan berlangsung.
Pasalnya, pada saat balapan berakhir dirinya menemukan banyak batu kerikil di tubuhnya saat melepas baju balapnya.
Oleh karena itu, ia sangat bersyukur bahwa balapan kemarin tidak berlangsung dalam kondisi kering, melainkan basah.
"Ketika saya sampai di paddock dan melepas overall saya, seluruh dada saya penuh dengan batu hitam. Jadi melihat keadaan lintasan, lebih baik balapan seperti ini daripada di lintasan kering," ungkap dia.
Terakhir, sembari tertawa Alex Rins mengapresiasi kinerja dari Rara Istiani, pawang hujan yang dipercaya selama gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang dinilai berhasil menghentikan hujan.
Sebab, ia menilai akan sulit apabila balapan ditunda menjadi hari Senin, sebab seluruh logistik MotoGP akan langsung berangkat ke Argentina.
"Ketika saya melihat hujan di aspal, saya pikir sudah waktunya untuk melepas overall saya dan pulang. Pada hari Senin sulit untuk melakukan balapan karena masalah penerbangan dan pengiriman material (menuju Argentina). Saya tidak ingin pulang tanpa menyelesaikan balapan. Untungnya hujan berhenti, apa yang dilakukan wanita dengan mangkuk itu berhasil, jadi saya senang," pungkasnya.***