Network
PR DEPOK – Perkembangan kendaraan ramah lingkungan hingga saat ini terus dikembangkan oleh sejumlah perusahaan otomotif dunia.
Adapun kendaraan ramah lingkungan yang saat ini tengah dikembangkan dua diantaranya yakni kendaraan bertenaga listrik dan bertenaga hidrogen.
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita Antara perusahaan produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai menandatangani kontrak awal dengan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) dan Fortescue Metal Group Ltd (FMG) berkolaborasi dalam mengembangkan teknologi untuk mengekstrak hidrogen dari amonia.
Baca Juga: Stok Darah PMI Medan Menipis di Tengah Pandemi COVID-19, Sistem Jemput Bola Dilakukan
Dalam laporan itu, disebutkan Hyundai, CSIRO dan FMG akan menggunakan membran logam yang dikembangkan oleh CSIRO untuk mengekstrak hidrogen dan mengirimkannnya dalam bentuk amonia cair ke pasar global.
Pada tahun 2018, Hyundai Motor Group mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan 7,6 triliun won atau 6,4 miliar dollar AS untuk fasilitas produksi mobil hidrogen, kegiatan penelitian dan pengembangan terkait pada tahun 2030 mendatang.
Di sisi kendaraan penumpang, Hyundai menjual 9.228 mobil hidrogen Nexo-terdiri dari 7.533unit terjual di dalam negeri dan 1.695 di luar negeri atau pasar global dari 2018 hingga Juni tahun ini.
Baca Juga: Usai 25 Tahun Berkolaborasi, Microsot Mundur Tak Lagi Dukung Layanan Internet Explorer Akhir 2020
Langkah itu dilakukan karena Korea Selatan mendorong penggunaan hydrogen sebagai sumber energi utama untuk mobil, bukan bahan bakar fosil.
Pembuat mobil telah berlomba untuk menjadi ramah lingkungan di tengah peraturan yang diperketat tentang emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global.
