Kata Fisikawan tentang Nikuba, Benarkah Satu Tetes Air Bisa untuk 50 km?

- 13 Juli 2023, 09:28 WIB
Nikuba, alat pengubah air menjadi BBM buatan Aryanto Misel.
Nikuba, alat pengubah air menjadi BBM buatan Aryanto Misel. /Antara/Fadzar Ilham Pangestu, Soni Namura, dan Rinto A Navis/

“Fisika bilang ini tidak mungkin,” tuturnya di kanal Youtube Fajrul Fx, yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com.

Menurut Fajrul, sistem yang digunakan oleh Nikuba memiliki masalah. Masalah tersebut yakni proses elektrolisis yang terjadi di dalam Nikuba membutuhkan energi dari aki motor. Untuk memisahkan (H2) dan (O2) dari 1 liter air dibutuhkan minimal 4,4 kWh. Akibatnya, Nikuba amat bergantung kepada aki motor sebagai sumber energi utama.

“Lama-kelamaan aki motornya akan habis; dan ketika sudah habis, sistem ini sudah tidak berjalan lagi,” lanjut Fajrul.

Baca Juga: Lokasi Samsat Keliling di Wilayah DKI Jakarta pada Kamis, 13 Juli 2023

Problem aki yang tekor ini bahkan akan tetap terjadi meskipun Nikuba berjalan sempurna. Tanpa ada gaya gesek dan tidak ada energi yang ‘hilang’ alias efisiensinya 100 persen.

Padahal, di dunia nyata tidak ada sistem dengan efisiensi 100 persen. Proses elektrolisis biasanya memiliki efisiensi sekitar 70 persen dan efisiensi pembakaran hidrogen adalah sekitar 30 persen. Ini artinya, Nikuba membutuhkan lebih banyak energi dan menghasilkan lebih sedikit energi daripada yang diklaim oleh Aryanto.

“Daripada mencoba meningkatkan efisiensinya yang nanti pun akan mentok, sekalian mending diganti sistemnya,” pungkas Fajrul.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah